Bima NTB.Beritalima.com|
Anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhamad Syafrudin, ST MM., meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) se Indonesia untuk komitmen menjaga hutan dan lingkungan agar tetap lestari.
Permintaan itu disampaikan anggota DPR Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) ini saat memberikan pengarahan kepada 34 Kepala DLHK tingkat Provinsi dan 126 Kepala DLHK tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia, di Mataram, Senin (09/03/2020).
Menurut pria yang akrab disapa HMS ini, menjaga dan melestarikan hutan sangat penting dilakukan. Selain untuk generasi selanjutnya, mata air juga tetap terjaga serta menjaga kelestarian ekosistem lainnya.
“Kerusakan hutan akan berdampak buruk bagi kehidupan, jadi harus kita jaga dan rawat bersama. Jangan pikirkan sekarang, tapi untuk generasi selanjutnya,” katanya.
Selain persoalan hutan, yang mengemuka saat ini adalah isu lingkungan. HMS meminta DLHK menggandeng elemen masyarakat serta penggiat lingkungan untuk menjaga lingkungan agar bersih.
“Saya pikir menjaga lingkungan perlu sinergi dan kerjasama semua pihak, karena soal lingkungan menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.
HMS mengambil contoh, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dibawah kepemimpinan Gubernur, Dr. Zulkieflimansyah SE, telah menggagas program NTB zero waste (bebas sampah) sebagai salah satu program menjaga kelestarian lingkungan berbasis masyarakat.
“Program-program menjaga lingkungan seperti ini perlu diapresiasi dan didukung. Kalau perlu semua Provinsi dan Daerah bisa mengikutinya berdasarkan kearifan lokal, karakter masyarakat, inovasi dan kretiativitas daerah masing-masing,” katanya.
Selain diajarkan oleh semua agama, menjaga lingkungan yang bersih juga meningkatkan kualitas udara dan air. Kemudian mengurangi resiko berbagai penyakit serta resiko bencana alam.
“Kita sama-sama ketahui, penyakit datang dan pemicu banjir akibat dampak dari linkungan yang tidak bersih akibat membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Selain itu Politisi PAN ini, meminta Pemerintah Provinsi melalui Dinas LHK agar tetap memperhatikan persoalan hutan dan lingkungan ketika ada pengusaha yang ingin menamamkan investasi dengan membuka indutstri.
“Jangan sampai hutan dan lingkungan kita rusak hanya karena ingin mendatangkan investor. Ini yang perlu diperhatikan kedepan. Regulasi dan aturannya sudah jelas,” pintanya.
“Saya mengajak kita semua yang hadir dalam Rakernis dan semua element Bangsa agar terus bersama-sama memberikan sumbangsih kepada Bangsa kita demi terwujudnya Indonesia maju yang sejahtera,” katanya menambahkan.(**)