BIMA NTB.beritalima.com|
Selama ini bibit bawang merah hasil penangkaran para petani yang dikirim ke luar daerah berganti label menjadi hasil produksi daerah lain.Tentu saja hal ini akan merugikan petani bawang di Kabupaten Bima sebagai salah satu sentra bibit bawang merah.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN dapil NTB 1 Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM akrab disapa HMS menaggapi hal tersebut,mengingat benih bawang merah Kabupaten Bima sudah dikenal secara luas di luar daerah seperti varietas “Super Philips” dan varietas “Keta Monca” yang diharapkan mampu bersaing di seluruh Indonesia.
“Saya merasa berbahagia sebagai anggota DPR RI khususnya berada di komisi IV yaitu yang membidangi bidang kelautan, kehutanan, pertanian serta bulog, bisa memberikan perhatian buat petani kita meski dalam kondisi covid dan ini adalah suatu lonjakan yang sangat bagus hanya saja memang harga bawang merah terkadang menjadi kendala bagi petani kita.” Kata HMS Kandidat Doktor Universitas Brawijaya Senin (18/4/22).
HMS mengatakan,oleh karena itu selalu memberikan penekanan kepada pemerintah pusat agar semua ini bisa stabil, petani memiliki standar harga jual yang maksimal, petani diberikan kemudahan untuk mengakses bahan pupuk, petani tidak dibebankan dengan pembayaran yang dilapangan justru memberatkan produksinya.
” Dengan adanya keinginan petani bawang merah dari kabupaten bima untuk bersaing dengan produsen bawang nasional semoga dapat memicu kestabilan harga serta produksi bawang merah secara nasional, khususnya untuk NTB dan pulau sumbawa ” terangnya.(Rozak)