SUMBAWA BESAR NTB.Beritalima.com|H.Muhmmad Syafrudin,ST.MM Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB 1(Pulau Sumbawa) akrab disapa HMS, yang sudah tiga periode duduk di kantor DPR RI Senayan Jakarta dengan berbeda-beda komisi.Kini berupaya memulangkan PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat.jumaat (16/10/2020).
Warga kabupaten sumbawa di kagetkan mendengar berita duka Pekerja Migran Indonesia bernama Sajaria (38) Binti Kasing Kanja ditemukan tewas di rumah majikannya di Negeri Jiran Brunei Darussalam.
Wanita asal Desa Sebeok Kecamatan Orong Telu ditemukan tewas bersimbah darah. Dugaan sementara, ia tewas dibunuh majikannya.Hal ini dibenarkan anggota DPR RI Dapil NTB 1 (pulau Sumbawa) H.Muhammad Syafrudin,ST.MM, saat dikonfirmasi Media Via Seluler dini hari.
“Memang kami sudah mendapatkan berita resmi dari Bapak Sudjamiko yang merupakan Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Brunei Darussalam. Berita ini resmi dan benar yang bersangkutan meninggal dunia pada 10 Oktober 2020,” jelasnya.
HMS menjelaskan, sebenarnya dari pihak keamanan Brunei Darussalam tidak mengijinkan agar jenazah almarhumah tersebut dipulangkan ke Indonesia,atas rekanan anggota DPR RI yang berada di Brunei Darussalam agar jenazah tersebut dipulangkan.
“Sambil menjajaki tentang almarhumah diterima agensi baik di Indonesia maupun di Brunei Darussalam tersebut bertanggung jawab atas kejadian tersebut”terangnya
Lanjut HMS,itu masalah kewajiban atau hak yang bersangkutan,karena majikannya dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian setempat.Oleh karena itu kami minta rincian haknya bisa terpenuhi, urusan rumah sakit melalui penjajagan dengan BPJS ketenagakerjaan.
“Duta besar RI Brunei Darussalam menyampaikan sekarang belum ada penerbangan pesawat ke Indonesia di karenakan pandemi covid-19, insyaallah pada tanggal 25 Oktober 2020 ada penerbangan pesawat ke Indonesia”bebernya
HMS menjelaskan,biasa pemulangan jenazah route pesawatnya kalau melalui, Johor Malaysia-Jakarta-Lombok melalui darat ke Sumbawa.Kalau dari Taiwan-Jakarta-Lombok baru jalan darat. Sedangkan dari Brunei Darussalam-Jakarta-Lombok kemudian jalan darat menuju Sumbawa Besar.(Rozak)