Sumbawa NTB.beritalima.com-
Dalam pandemi Covid-19 Anggota DPR RI Fraksi PAN komisi IV Dapil 1 NTB (Pulau Sumbawa) H.Muhammad Syafrudin,ST.MM yang akrab disapa HMS, dengan kesederhanaan nya selalu memakai sandal jepit dan sarung khas Bima tidak henti-hentinya memberikan bantuan melalui aspirasinya kepada masyarakat Se-pulau Sumbawa.
Pada kesempatan hari ini Senin (07/12) HMS memberikan bantuan kepada kelompok petani di kabupaten sumbawa berupa benih holtikultura berupa; Melon, jagung manis,mentimun, sawi,kangkung, bayam,terong,tomat dan kacang panjang.Dan nantinya bibit holtikultura akan ditanam di lahan seluas 269 hektar.
“Kedepan benih-benih ini bisa membantu petani dalam meningkatkan perolehannya sehingga bisa mendapatkan nilai tambah di dalam segi perekonomian, bantuan ini merupakan aspirasi yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI.Melalui Dirjen Holtikultura yang disampaikan kepada seluruh petani Se-pulau Sumbawa”Kata HMS
Adapun kelompok tani yang mendapat bibit holtikultura sebagai berikut: Harapan jaya II labuhan Badas,Bao merdang Tepal,Ara Ijo Palu,Sada jaya III Muer,Dewa mual labuhan bontong,Batu lapar Brang kolong,Ai Ramena Plampang dan Timang Ate II Batu lanteh.
“Mudah-mudahan kedepannya bantuan serupa dapat dinikmati oleh petani yang sekarang belum mendapatkannya, “jelasnya
Selain itu juga HMS berkesempatan memberikan bantuan gerobak sampah kepada Universitas Samawa (UNSA)yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.Bantuan tersebut di Terima langsung oleh Rektor UNSA Safrudin
Rektor Universitas Samawa Safrudin mengucapkan terima kasih kepada HMS yang sudah memberikan bantuan berupa gerobak sampah sebanyak 10 Unit, gerobak ini adalah suatu alat untuk menjaga kebersihan kampus dan nantinya akan dibagikan ke masing-masing fakultas,agar sampah tersebut bisa dibuang pada tempatnya.
“HMS adalah sebagai anggota legislatif yang mampu menjadi motivator kepada pejabat legislatif lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten, yang mampu berdialog dengan masyarakat dan memberikan suatu kebutuhan masyarakat bukan keinginan masyarakat”terangnya (Rozak)