HMS Telpon Dirjen PSP Pertanian untuk Penambahan Pupuk di Pulau Sumbawa

  • Whatsapp

Bima NTB.Beritalima.com|
Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)H.Muhammad Syafrudin ST.MM.disapa HMS yang dikenal Humanis dan selalu memakai Sandal Jepit dan Sarung Khas Bima,serta merakyat bisa menyampikan aspirasi rakyat Pulau Sumbawa.Kamis (2/7/2020).

HMS berkoordinasi melalui telepon seluler kepada Dirjen PSP Pertanian RI Sarwo Edhy,SP.MM.Meminta penambahan quota pupuk sepulau sumbawa untuk musim tanam ini.Upaya ini dilakukan untuk menghindari kelangkaan pupuk dilapangan pada masa panen kedepan, saya berharap tidak akan ada lagi masalah.

Rincian sebagai berikut:
* Kabupaten Bima dari 55.000 ton pupuk dan sekarang disetujui untuk pusat baru 32.767 dan baru terealisasi 21.897 ton.
* Kabupaten Dompu 33.000 ton disetujui 17.000 ton dan kekurangannya 16.000 ton.
* Kabupaten Sumbawa pengajuan 77.009 ton terpenuhi 35.646 ton jadi kekurangannya 41.363 ton namun karena kondisi covid Pemda Sumbawa meminta pemenuhan pupuk urea subsidi 15.000 ton untuk musim tanam ini
* Kabupaten Sumbawa Barat 5.737.51 ton, yang direalisasi 2.64741 dan kekurangan nya 3.090.11 ton.

Lanjut HMS,Dirjen PSP menyanggupi permintaan penambahan tersebut dan agar disegerakan administrasinya, oleh karenanya saya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pertanian Kabupaten Bima dan Kadis Pertanian NTB.

“Yang sebelumnya kami lakukan rapat koordinasi Kegiatan Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) program penyediaan dan pembangunan prasarana dan sarana pertanian bersama Kepala Dinas pertanian kabupaten Bima serta dihadiri para distributor pupuk, PPL dan UPT se kabupaten Bima”Terang HMS saat di konfirmasi media via seluler.

Kadis Pertanian Dan Peternakan kabupaten Sumbawa Barat Suhadi berharap agar Pupuk yang dialokasikan di Sumbawa Barat sesuai dengan RDKK yang diajukan.

Ia mengatakan,Kementan sudah mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi akan disediakan sesuai kebutuhan para Petani. Mereka meminta agar alokasi yang sudah ditetapkan pada masing-masing provinsi disalurkan lebih dulu. Dalam hal terdapat kekurangan, maka akan dialokasikan kemudian. “Tambahan inilah yang perlu kami dapatkan jaminan dari Kementerian Pertanian.”Jelasnya(Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait