SUKABUMI – Hologram Jokowi terus melakukan ‘road show’ di wilayah Kabupaten Sukabumi. Setelah tampil mencerahkan warga sekitar Terminal Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Ahad, 31 Maret 2019, ‘Jokowi’ berpidato di Lapangan Tegalegok, Kecamatan Surade.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pidatonya di hadapan masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Meskipun pidato kali ini disampaikan melalui digitalisasi hologram, tapi warga yang sudah memadati Lapang Tegal Legok, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibuat tercengang.
Jokowi yang terlihat seperti tampil langsung menyapa warga, disambut sorak sorai penuh antusias. Dalam pidato selama 20 menit itu, Jokowi dengan ga,blang memeparkan pekerjaan yang telah dilakukannya selama menjabat lima tahun ke belakang dan rencana lima tahun kedepan.
“Lima tahun lalu, ketika saya menerima amanah dari Bapak-Ibu untuk memimpin bangsa Indonesia, kita buat kartu-kartu: Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat(KIS). Di periode ke depan, mau kita tambah tiga kartu lagi: Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Pra Kerja. Biar kita semua makin makmur, agar anak-anak kita bisa belajar sampai perguruan tinggi tanpa bingung bagaimana biayanya, dan anak-anak kita lulus sekolah langsung kerja. Mau? Setuju???” tanya Jokowi disambut teriakan penuh semangat warga.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.
“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.
Mendengar pidato hologram Jokowi ini, Haji Iin Sodikin, tokoh masyarakat yang juga salah satu pengusaha muda Pajampangan Sukabumi pun ikut menyuarakan kegembiraan dan apresiasi terhadap kampanye digitalisasi tersebut.
“Ini lah yang membeuat beda Jokowi dengan yang lain. Selalu mengedepankan karya anak bangsa dan terus berinovasi” kata Haji Iin Sodikin.
Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya membuat para pendukungnya semangat. Meskipun tidak bertatap muka langsung, tapi itu tidak membuatnya surut.
“Pola kampanye seperti ini baru bagi saya. Tapi tentunya, meskipun tidak bertatap muka langsung, masyarakat bisa mengetahui program yang sudah dan akan dijalankan Pak Jokowi. Ini luar biasa,” kata pria 45 tahun itu bangga.
Pengusaha bidang peralatan elektronik itu berharap, dengan penampilan hologram Jokowi ini, masyarakat Pajampangan lebih bisa menilai secara menyeluruh program-program Jokowi, baik yang sebelumnya telah dilakukan maupun yang akan datang.
“Saya sangat yakin ke depan, negara kita bakal semakin maju dengan program-program yang dikerjakan Pak Jokowi. Indonesia maju, persis seperti contoh kampanye keren ini, pake digitalisasi hologram,” kata Haji Iin Sodikin.
Sementara itu, Saliah, ibu rumah tangga asal Jampang yang hadir dalam acara pidato digitalisasi hologram Jokowi larut dalam kegembiraan.
Menurut Saliah, pemaparan dalam hologram Jokowi tersebut benar adanya dengan beberapa kartu yang didapatkannya di beberapa tahun sebelumnya.
“Benar sekali yang dipaparkan Pak Jokowi. Kemanfaatan yang di berikan lewat kartu KIS yang saya dapat, memudahkan saya dan keluarga saat berobat,” ungkapnya seraya tersenyum.
Saliah menyatakan, setelah melihat dan mendengarkan pidato hologram Jokowi, alasan keyakinannya memilih paslon 01 semakin mantap.
“Pesannya sangat mengena. Terutama kartu-kartu yang akan diluncurkan di periode selanjutnya. Sangat pas untuk kami masyarakat di desa. Apalagi setelah beberapa waktu terakhir, PKH yang saya punya sangat bermanfaat,” jelasnya.
((rr()