KUPANG, beritalima.com – Honing Sani resmi mendaftar ke DPD PDIP NTT sebagai bakal calon Gubernur NTT (Periode 2018 – 2023). Honing Sani mendaftar pada hari terakhir pendaftaran oleh DPD PDIP NTT, Senin (15/5/2017).
Bakal calon Gubernur Honing Sani tiba di Kantor DPD PDIP NTT sekitar pukul 15.00 Wita didampingi sejumlah tim yang diketuai oleh Mel Lay serta simpatisannya.
Saat mendaftar, Honing Sani diterima ketua Panitia Pendaftaran, Nikolaus Fransiskus dan beberapa pengurus DPD PDIP lainnya. Selanjutnya, Mel Lay selaku ketua tim menyerahkan berkas yang diterima Lili Adoe.
Honing Sani mengatakan, Ia mendaftar di PDIP karena ingin mengambil bagian untuk menjadi pemimpin di NTT.
“ Saya punya bekal, pernah dua kali menang DPR RI. Artinya bahwa separuh NTT sudah pernah pernah saya urus secara optimal. Sekarang saya daftar di hari yang terakhir. Sebelum saya memutuskan mendaftar, saya sudah keliling ke daerah – daerah yang mungkin belum kenal saya karena daerah tugas politik saya di Dapil 1,” katanya.
Ada beberapa alasan mengapa Ia memutuskan mendaftar di PDIP, yaitu pertama, Ia mengapresiasi PDIP yang memperlihatkan bahwa ini partai terbuka. Siapa pun boleh mengambil bagian dalam proses Pemilu Kada baik di level kabupaten maupun di provinsi. Kedua, ingin memperlihatkan kepada masyarakat NTT bahwa di dalam politik tidak ada dendam.
“ Bahwa status saya sekarang adalah dipecat dari PDIP tetapi kekaderan itu tidak luntur hanya gara – gara urusan administrasi,” ujar Honing.
Sementara Nikolaus Fransiskus mengatakan, dengan mendaftarnya di PDIP sebagai bakal calon Gubernur, Honing Sani boleh menggunakan logo PDIP untuk melakukan sosialisasi. Demikian juga para para bakal calon lainnya, dipersilakan mensosialisasikan sebagai bakal calon dan menemui DPC dan PAC di 22 kabupaten/kota.
Kemudian siapa nanti yang mendapat rekomendasi sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur dari PDIP itu adalah kewenangan DPP PDIP. (L. Ng. Mbuhang)
