HPL Bantu Pulangkan TKW Yang sakit Kanker di Malaysia

  • Whatsapp

JEMBER, Beritalima.com |
Siti Fauziyeh, 45 tahun warga Ledokombo terpaksa berkirim surat ke Gubernur Khofifah, pasca tidak ada respon dari bupati Faida terhadap surat yang dikirimya terkait kondisi kesehatannya yang memprihatinkan. Bahkan pesan WA yang dikirimkan kepada Bupati Faida juga tidak dibalas. Demikian yang disampaikan oleh anggota DPRD provinsi Jatim Hari Putri Lestari (HPL)

HPL mengungkapkan bahwa
Siti Fauziyeh yang sebelumnya pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Malaysia kini kondisinya sangat memperihatinkan. Terlihat tubuh kurusnya dengan perut yang membesar memperlihatkan penyakit yang dialaminya sangat berat. Sebagai warga Jember, ia berharap mendapat uluran tangan dari bupati.

Sebagai anggota Dewan dari komisi E Dapil Jember, menanggapi persoalan ini sebagai sesuatu yang tidak manusiawi.
” Seharusnya seorang bupati harus peduli kepada rakyatnya, apalagi warga yang sedang sakit seperti itu, “ tuturnya.

HPL mengaku cukup prihatin melihat persoalan ini, sebab hal ini menyangkut masalah kepedulian terhadap nyawa seseorang.

” Mana jiwa sosialnya bupati yang selama ini selalu menyebutkan dia peduli Dhuafa, tapi kenyataannya tidak peduli terhadap nasib warganya, “sambungnya.

HPL menambahkan bahwa
terlepas apakah Bupati tahu atau tidak, namun yang jelas, seharusnya orang disekitar bupati menginformasikan persoalan ini. Apalagi , yang bersangkutan telah berkirim surat bahkan mengirim pesan WA langsung ke nomor Bupati.

HPL segera melakukan koordinasi dengan Disnaker agar bisa menghubungi kementerian luar negeri untuk memulangkan Siti kembali ke Indonesia, dan mengantar TKW tersebut ke rumahnya di Jember.

Sementara itu, Kadisnakertran Himawan menyanggupi bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kemenlu untuk memulangkan Siti kembali ke Indonesia.

HPL menuturkan informasi terakhir diperoleh bahwa Disnaker kabupaten Jember sudah bersurat, dibantu oleh UPT+BP2MI Disnaker Jatim di Surabaya yang menyurati ke KBRI di kualalumpur untuk penangannya. Jika yang bersangkutan sudah sampai di Juanda, tim UPT+BP2MI Surabaya siap melakukan pengantaran sampai ke rumah. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait