SITUBONDO, beritalima.com | Hampir ada kemiripan robohnya rumah bapak anak di Desa Lubawang kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo dengan robohnya dinding GOR (Gedung Olah Raga) Desa Kapongan yakni sama sama ambruk. Namun bedanya rumah yang ambruk di Desa Lubawang roboh disebabkan terpaan hujan lebat dan kuatnya angin kencang, sedang GOR desa Kapongan tidak diketahui persis apa penyebabnya, sebab sampai saat ini tidak ada langkah kongkrit baik dari Inspektorat, Pemkab maupun APH, Kepolisian dan Kejaksaan. Walaupun banyak kalangan menduga duga ada yang salah dengan pembangunan GOR tersebut.
Robohnya rumah bapak Jasiman (64) dan putranya Subhan (37) terjadi pada hari Minggu (12/1/2020).Rumah Subhan hampir rata dengan tanah sedang rumah Jasiman hanya sebagian saja, namun kejadian tersebut membuat shock satu keluaraga tersebut.
” Untung saja saya cepat keluar rumah sebelum rumah saya roboh, sejurus kemudian rumah ambruk hampir rata dengan tanah, saya, anak, istri serta bapak alhamdulillah selamat, cuma anak saya Muhammad Ali (8) sedikit luka di kepala mungkin kena serpihan batako dikepala,” ujarnya.
Pantauan Bratapos dilapangan kerugian materi diperkirakan 80 jutaan, korban berharap ada uluran tangan berupa bantuan dari Pemerintah Daerah.
Ketua kordinator Pusdalup Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puryono mengatakan, kejadian tersebut berawal dari derasnya hujan dan kencangnya angin, apalagi kontruksi rumah yang tidak kokoh akhirnya rumah bapak anak tersebut ambruk.
Peringatan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) terkait cuaca extrim haruslah membuat kita lebih hati hati dan waspada bukan tidak mungkin peristiwa tersebut dapat terjadi pada diri kita. (rr)
”