JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB telah memicu terjadinya banjir di Desa Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin (5/10).
Menurut data kaji cepat yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, sebanyak 525 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 20-60 sentimeter.
Selain itu, banjir juga dilaporkan telah memutus jembatan gantung penghubung antar desa.
Hingga saat ini TRC BPBD Kabupaten Seluma masih melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat dan instansi terkait untuk penangann banjir.
Tim terkendala dengan jaringan telepon yang buruk, sehingga hal tersebut memperlambat koordinasi antar pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Bengkulu pada Senin (5/10).
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan informasi seputar prakiraan cuaca yang sama di sejumlah wilayah di Indonesia hingga Selasa (6/10) meliputi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.