SURABAYA, beritalima.com | Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN), memperingati milad ke-3. Acara peringatan dilaksanakan di Padepokan Welas Asih, Parung, Bogor, Selasa, 30 Juni 2020, kemarin.
Tidak kettinggalan, Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur juga menggelar peringatan sederhana dengan mengajak diskusi pengurus GIAN Jatim dan Surabaya serta memperingati Hari Anti Narkotika International (HANI) tahun 2020.
Acara ini dihadiri oleh Pengurus GIAN Jatim dan Pengurus GIAN Kota Surabaya yang berlangsung khdmat hingga tengah malam sambil menikmati jamuan makan malam soto Ayam yang secara khusus dibikin untuk menjamu tamu di sekretariat GIAN Jatim.
Rupanya baru tahu tamu-tamu yang menikmati Soto buatan Istri Ketua DPW Jatim. dan sungguh enak dan nikmat sehingga para undangan meji masakannya dan menikmati dengan tenang.
Dalam sambutannya, Ketua Jatim, sesuai arahan dari ketua umum Guntur Eko Widodo, mengajak seluruh jajaran GIAN dan seluruh Infrastrukturnya, ASMII (Asosiasi Seniman Dan Musisi Independent Indones), YRNI ( Yayasan Rumah Nelayan Indonesia), MLN-MC3 ( Mangrove Lestari Nusantara-Mangrove Crab Cultivation Community ), LBH GIAN, GEMA GIAN untuk senantiasa fokus kepada pemberdayaan masyarakat.
“Di usianya ketiga yang masih muda GIAN berupaya untuk terus eksis membantu pemerintah dalam pengentasan Bahaya Narkotika yang tentunya sangat merusak warga negara dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meminimalisir dan menyelamatkan anak bangsa kita, hingga benar- benar Indonesia bebas dari Narkotika,” ucap Moch. Efendi SH mengutip sambutan Ketum Guntur.
Ditempat terpisah R.Guntur Eko Widodo selaku Presidium Pendiri dan Juga Ketua Umum MC3 menjelaskan bahwa GIAN sebuah lembaga yang memiliki infrastruktur yang lengkap, dimaksud di atas adalah sebagai jawaban bahwa sebuah Lembaga Anti Narkotika harus mampu menjadi Mobilisator dan Dinamisator menggerakkan Masyarakat / memberdayakan masyarakat dengan konsep dan program membangun ekonomi baru .
“Salah Satunya adalah “MLN-MC3″ ini berfungsi sebagai upaya kita untuk memberdayakan masyarakat untuk berbudi daya berbasis konservasi, yaitu, memberdayakan nelayan petani pesisir pantai,dengan memberi alternatif Subsidi silang dg budidaya , disisi lain Cultivation Community atau kelompok budi dayanya kita jadikan sebagai satgas Ronda Pantai gratis yg secara strategis otomatis menutup entry poin terhadap kejahatan yang masuknya lewat garis pantai. Seperti human trafficking, illegal logging, illegal fishing, dan narlundup itu sendiri,” papar Guntur.
GIAN dengan Seluruh Insfrastrukturnya memastikan akan mendorong untuk menjalankan tren program lingkungan hidup,terutama di wilayah Konservasi melalui program Sustainable restorasi & Greenbelt masal di 347 Kabupaten pemilik mabgrove terbesar di dunia. Kita sudah bentuk bahkan di Melanesia sampai ke Raja Ampat hingga perbatasan Timor Leste,” ucap Guntur.
Harapan kedepan, sebagai lembaga anti drug dengan paradigma baru, melalui silaturahmi dengan seluruh komponen seluruh komponen warga bangsa seperti PBNU, Pagar Nusa, Ikatan pesantren Indonesia, para Habaib, Kyai dan Ulama serta elemen bangsa yang lain.
“Kita harapkan semua menjadi mobilisator dan dinamisator pergerakan. Mengajak semua komponen warga bangsa melaksanakan tugas dan fungsi kita sebagai warga bangsa dengan wajib bela negara yaitu dengan memutus mata rantai jaringan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Guntur Eko Widodo selaku ketua umum GIAN melantik Pengurus DPD GIAN Kota Depok yang baru menggantikan pengurus yang lama dan terbentuklah struktur KSB yang baru yaitu ketua Ika Irmawati, ST, sekretaris Wahyudin dan bendahara Adesysu.
Dalam acara yang mengusung tema Masyarakat Indonesia Hidup Sejahtera, Sehat, Cerdas, Bersih-bersih narkoba, GIAN turut berbagi dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Hal ini merupakan wujud rasa syukur GIAN dan seluruh infrastrukturnya atas segala pencapaian yang telah diraih hingga kini. (Red).
