BANYUWANGI,Beritalima.com – Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-2 Laskar Bali Shanti DPC Banyuwangi yang digelar di Secret Garden Jajag, Minggu (21/9/2025), berlangsung penuh keakraban. Acara syukuran tersebut diwarnai prosesi pemotongan tumpeng secara simbolis yang dihadiri tamu undangan dari unsur Forkopimka, yakni Kapolsek Gambiran, Koramil, stakeholder, serta sejumlah lembaga dan awak media, selain itu sejumlah anggota dan tokoh LBS dari Pulau Bali.
Ketua DPC Laskar Bali Shanti Banyuwangi, H. Achmad Kholik, dalam sambutannya menegaskan pesan utama organisasi yang dipimpinnya. Menurutnya, Laskar Bali Shanti lahir, tumbuh, dan besar bersama masyarakat serta berjuang untuk kepentingan masyarakat.
“Pesan utama kami kepada masyarakat adalah bahwa kami lahir dari masyarakat, eksis untuk masyarakat, dan besar juga untuk kepentingan masyarakat. Jangan hanya melihat penampilan luar kami, tapi lihatlah apa yang kami lakukan untuk kebaikan masyarakat,” tegas Kholik.
Sejak berdiri dua tahun lalu, kata Kholik, Laskar Bali Shanti konsisten merangkul berbagai elemen masyarakat Banyuwangi. Upaya itu berhasil mengurangi potensi perselisihan akibat salah paham maupun provokasi. Selain itu, kegiatan sosial, keagamaan, pendidikan, hingga kesehatan sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh warga.
Lebih jauh, Kholik menekankan bahwa organisasinya tidak hanya sekedar simbol, melainkan benar-benar hadir memberi dampak nyata.
“Kami ingin membangun kebersamaan dan kekeluargaan, agar suasana di Banyuwangi tetap kondusif dan masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari kehadiran organisasi ini,” tambahnya.
Memasuki usia ke-2, Laskar Bali Shanti menargetkan program-program baru yang lebih menyentuh masyarakat, di antaranya bidang sosial, pendidikan, pendampingan hukum, serta pemberdayaan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan.
Kholik juga menitipkan pesan khusus kepada seluruh anggota dan simpatisan agar tetap menjaga soliditas dan tidak mudah terprovokasi.
“Jangan mau dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan sesaat. Jadilah warga negara yang baik, taat hukum, aturan, dan norma yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Dari peringatan sederhana tersebut tumbuh harapan besar: Laskar Bali Shanti semakin kokoh, merangkul lebih banyak kalangan, menjadi pelita bagi masyarakat menuju kehidupan rukun, damai, penuh kebersamaan. Sebab usia hanyalah angka, yang abadi adalah jejak kebaikan untuk generasi mendatang.
“Usia hanyalah angka, yang abadi adalah jejak kebaikan. Laskar Bali Shanti lahir untuk masyarakat, besar bersama masyarakat, dan terus berjuang demi masyarakat.” pesan Ketua.
HUT ke-2 Laskar Bali Shanti bukan hanya perayaan, melainkan pengingat bahwa kebersamaan dan kepedulian menjadi fondasi. Di tengah masyarakat yang beragam, organisasi ini hadir merajut persaudaraan, menyalakan semangat gotong royong, memberi manfaat nyata.(Rony//B5).
