SITUBONDO, Beritalima.com – Bertempat di areal persawahan dusun Karang Sukun, Desa Suboh, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, dihadiri oleh Wakil Bupati Situbondo Ir. H Yoyok Mulyadi M,Si dan penemu bibit padi MSP Profesor Surono, HUT Mari Sejahtera Petani ( MSP ) Indonesia ke I diperingati, di mana setahun yang lalu tepatnya 25 April 2016 MSP Indonesia di dirikan di Cirebon.
Dalam peringatan HUT ke 1 tersebut dilaksana pula Saresahan yang dilaksanakan Pengurus Mari Sejahterakan Petani se Indonesia, dihadiri Ketua DPP MSP Bambang Mujiarto Bandol, Kepala Dinas Pertanian Situbondo dan Muspika Kecamatan Suboh serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi mengatakan, Pemerintah daerah akan mendukung penuh kedaulatan pangan di Indonesia,”Sebelumnya, saya sudah bertemu dan berbincang – bincang dengan Bapak Surono Danu penemu bibit padi MSP, secara panjang lebar kami membicarakan tentang peningkatan produktivitas tanaman padi di Situbondo. Dan alhamdulillah, sekarang sudah dibuktikan,”Sambut Wabup Yoyok. Selasa (25/4).
Dengan adanya bibit MSP yang sudah terbukti menghasil beras 14 ton dalam 1 hektar, Diharapkan Kabupaten Situbondo bisa menjadi lumbung padi Jatim dan mampu menutupi kebutuhan padi nasional, “Saya yakin, jika binih padi MSP ini ditanam sebagaimana yang dianjurkan Bapak Surono Danu, maka tak menutup kemungkinan upaya memperbaiki produksi pangan, khususnya tanaman padi di Kabupaten Situbondo akan tercapai dengan baik,”Harap wabup.
Penemu bibit padi MSP prof. Surono Danu mengingatkan, Untuk meningkatnya produksi padi bukan karena bibit unggulnya yang hebat. Akan tetapi kemampuan sumber daya para petani dalam mengenali dan mengelola lahannya,”Sehebat apa pun bibit atau benih padi unggulan tanpa dibarengi dengan pengelolaan lahan yang mumpuni, maka bibit padi tersebut akan sia-sia, Tidak ada satu pun benih padi di dunia ini yang bisa dikatakan unggul, termasuk benih padi MSP,”Jelas Profesor yang puluhan tahun berkecimpung didunia pertanian.
Profesor Surono Danu mengatakan semua mahluk hidup yang butuh kasih sayang termasuk juga tanaman yang butuh perawatan, Perhatian dan keseriusan dalam mengelola sehingga peetumbuhan dari tanaman tersebut bisa tumbuh maksimal,”Oleh karena itu, mari kita bersama-sama meningkatkan SDM saudara-saudara petani kita agar berpikir lebih maju dalam meningkatkan swasembada pangan yang berdaulat, karena saat ini Indonesia belum berdaulat pangan,”Ajak Prof. Surono.
Ketua umum Komunitas MSP Bambang Mujiarto dalam sambutannya mengatakan, Dunia akan bisa dikuasi, apabila seluruh kabupaten di Indonesia mampu menguasai pangan. “Secara realistis laju pertumbuhan penduduk terhadap lahan pangan tidak berimbang, sehingga dari dini kita harus mempertahankan lahan pangan agar tidak beralih fungsinya,”Ucap Bambang.
(JOE).