SITUBONDO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat menyalurkan 250 paket sembako kepada warga, Jumat (5/8/2022). Acara itu berlangsung di Pendopo Aryo Situbondo.
Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan pembagian sembako tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Koperasi. “Selain itu, kita juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Alhamdulillah berkat dukungan seluruh koperasi yang ada di Situbondo ini kegiatan HUT ke-75 koperasi berjalan dengan lancar dan sukses,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Lebih jauh, orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini berharap agar acara serupa dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Kalau bisa semakin meriah, dan penerima bantuan sembako juga semakin banyak,” tambahnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Bung Karna ini menyampaikan, agar dana CSR yang ada di koperasi-koperasi bisa disalurkan dalam bentuk program yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di Kota Santri Pancasila. “Alhamdulillah CSR kita sering digunakan untuk berbagai kepada warga, seperti membantu korban kebakaran,” tukas Bupati.
Di akhir sambutannya, Bung Karna mengapresiasi peran koperasi dalam acara tersebut. “Alhamdulillah di tengah koperasi mengalami kondisi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19, tetapi koperasi masih bisa berbagi kepada warga. Khususnya di daerah kota ini,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Situbondo Karna Suswandi; Sekdakab Syaifullah; Kadiskoperindag Nugroho, dan jajaran koperasi di Kabupaten Situbondo.
Untuk diketahui, Pemkab Situbondo mengajak masyarakat dalam pemberantasan peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.
Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (ADV/BET)