Raja Ampat,beritalima.com-Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-71 dan Hari Guru Nasional,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah berkunjung ke kabupaten Raja Ampat dalam rangka ingin melihat situasi sekolah yang ada di Raja Ampat.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad.M.Sc,Ph.D Pendidikan Dasar dan Menengah bersama rombongan yang berjumlah kurang lebih 50 orang ini tiba di Pelabuhan Waisai-Raja Ampat,Jumat (25/11/2016) sekitar pukul 16:30 WIT di sambut oleh Wakil Bupati Raja Ampat,Manuel Piter Urbinas,S.Pi,M.Si didampingi para pejabat lainnya bergegas membawa rombongan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Waisai-Raja Ampat. Setibanya di sekolah yang dimaksud,Dirjen di damping Wakil Bupati Raja Ampat langsung meninjau keadaan sekolah.
Di hadapan para guru dan siswa-siswi SMKN 2 Waisai-Raja Ampat,Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,Hamid Muhammad mengatakan,saya datang kesini pertama bertepatan dengan adanya Rapat Kerja (Rakor) LPMP di Sorong,yang kedua ingin melihat keadaan sekolah-sekolah pertama SMK,dan kalian tahu mulai tahun ini SMK itu satu-satunya yang memiliki Inpres (Intruksi Presiden) tentang revitalisasi SMK itu,yang tujuannya adalah kita harus meningkatkan kualitas SMK agar bisa mendukung pembangunan nasional,dan kalian tahu Raja Ampat akan menjadi tujuan wisata internasional.
“Raja Ampat memiliki keunikan,mungkin satu-satunya di seluruh dunia yang mempunyai keunikan wilayah yang sangat original,masyarakat internasional sudah tahu lokasi Raja Ampat ini,dan sudah tersebar di seluruh website itu makanya setiap ada pertemuan saya kemarin di Jakarta kemudian ini nanti minggu depan di Bali,mereka itu usul suatu saat pertemuan itu diadakan disini”,kata Hamid.
Ia berharap,agar para siswa-siswi SMKN 2 Waisai-Raja Ampat tekun belajar agar dapat mengelola potensi sumber daya alam Raja Ampat.
“Dan tolong bapak kepala sekolah ini nanti anak-anak kita ini kemana setelah lulus,itu sudah harus disiapkan,apakah itu bekerja ke industri bidang usaha atau berwirausaha”,harap Hamid Muhammad. (Zainal)