TIDORE,wartamalut.net – (12/4) Sultan tidore Husain Sjah mengajak tiga kesultan yang ada di propinsi maluku utara untuk bersama-sama memperjuangkan kota tidore menjadi daerah otonomi khusus. Hal ini disampaikan sultan saat menjadi irup pada puncak upacara hari jadi tidore ke 910 tahun yang berlangsung di keraton kesultanan tidore.
Dirinya dan ketiga sultan lainnya yakni :Jailolo, Bacan Dan Ternate akan memperjuangkan kota tidore menjadi daerah otonomi khusus yang bisa serupa dengan aceh,djokja dan daerah-daerah lain di indonesia.
Menurut husain pernyataan ini merupakan kegelisahan masyarakat maluku utara yang merupakan daerah yang memiliki empat kerajaan kesultanan besar, namun ia mengiginkan perjuangan tidore menjadi daerah otomoni khusus melalui cara-cara yang beradab. Sementara walikota tidore Ali Ibrahim juga ikut memberikan dukugan terhadap keinginan sultan.
Upacara peringati hari jadi Tidore yang dilaksanakan oleh kesultanan tidore bersama pemerintah kota tidore yang berlangsung di halaman keraton kesultanan tidore, dan bertindak sebagai inspektur upacara adalah sultan tidore Husain Sjah yang dihadiri ratusan orang dari berbagai daerah serta empat kerajaan yakni tidore,ternate, bacan dan jailolo.Hadir juga raja kataloka dari propinsi maluku Abdullah Wattimena serta tamu VVIP dari jakarta.
Upacara yang berlangsung selama tiga jam ini, diakhiri dengan persembahan tarian adat kesultanan tidore seperti : tarian soya-soya, tarian cakaiba (tarian perang yang saat ini sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung atau acara adat dan tarian bungkore (tarian asal seram timur) propinsi maluku.(udy)