BONDOWOSO, beritalima.com – Di hari ulang tahun (HUT) ke-75 TNI, salah seorang veteran perang angkatan 45, Purnawirawan Amad (93) yang saat ini tinggal di Jalan Hayam Wuruk Baru 1/43 Surabaya mendatangi Taman Makam Pahlawan (TMP) Bondowoso untuk berziarah ke rekan seperjuangannya, Senin (5/10).
Diusianya yang sudah tak muda lagi itu, akan tetapi semangatnya dan jiwa prajuritnya sungguh sangat luar biasa. Kedatangannya merupakan kesetiaan dan penghormatan kepada pejuang negara. Karena disetiap 10 November dan 5 Oktober, ia rutin datang ke Bondowoso.
Veteran Amad dengan pangkat terakhir Prajurit Dua (Prada) merupakan Purnawirawan kelahiran 7 Februari 1927, yang juga merupakan salah seorang prajurit pemanggul tandu Jenderal Sudirman.
Pada tahun 1997 lalu, Ia mendapatkan penganugerahan Lecana Cikal Bakal Tentara Negara Indonesia, dari Presiden Soeharto. Dan pada Tahun 2016, ia mendapatkan penghargaan Bintang Gerilya dari Presiden Joko Widodo.
Usai berziarah ke tempat makam pahlawan, Purnawirawan Amad kemudian berkunjung ke Markas Kodim 0822 Bondowoso untuk memberikan ucapan selamat HUT TNI ke-75. Ia disambut oleh Dandim 0822 Letkol Infanteri Jadi, S.I.P, Ketua DPRD Ahmad Dhafir dan Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz.
Pada kesempatan ini, Amad pun bernostalgia. Kata dia, pada tahun 1954 dirinya pernah bertugas di Bumi Ki Ronggo ini, namanya belum Kodim, tapi masih PDM (Perwira Distrik Militer). Ia berlinang air mata saat mengisahkan perjuangannya semasa jadi prajurit.
“Saya datang ke Bondowoso ini, untuk memberikan penghormatan kepada penerus di Kodim 0822 ini. Karena saya pernah bertugas di sini,” katanya.
Kedatangannya ke Kodim 0822 itu, untuk menemui dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada para TNI sebagai penerus perjuangan.
“Bukan untuk apa, tapi saya menyampaikan terima kasih, untuk penerus-penerus kita. Semoga sampai kapanpun negara kita aman,” ucapnya.
Di hari ulang tahun ke-75 TNI Amad berharap, agar pemeritah memperhatikan para veteran perang yang masih hidup. Dia mengaku, bahwa ada sekitar puluhan Veteran yang ada di Jawa Timur saat ini.
“Di Jawa Timur sekitar sisa 17 orang yang hidup. Saya tadi ke makam pahlawan, bisanya hanya menangis,” urainya.
Disetiap 10 November dan 5 Oktober selain rutin datang ke Bondowoso untuk berziarah. Dirinya pun mendatangi tempat-tempat bersejarah di daerah lainnya. Bahkan kalau ada rekan seperjuangannya meninggal. Ia pasti datang, dimanapun itu.
“Beberapa tahun lalu saya masih naik motor sendiri dari Surabaya ke Bondowoso. Tapi sekarang naik bis, karena umur saya sudah hampir 94. Sekarang yang masih berdekatan dan masih hidup seorang Kapten. Lainnya berjauhan. Itu yang lain di Bondowoso tidak ada,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0822 Letkol Infanteri Jadi, SIP mengatakan, bahwa ia tak menyangka kalau veteran perang, Prada Amad akan datang ke Makodim 0822 Bondowoso.
“Nilai-nilai yang kita ambil dari beliau. Umurnya beliau sudah sekitar 93 tahun. Beliau masih semngat memberikan contoh kepada kita. Tidak diundang beliau, tapi datang sendiri. Nilai itu yang harus kita ambil,” kata Dandim Jadi.
Letkol Inf Jadi memaparkan, bahwa Purnawirawan Amad berharap agar generasi penerusnya menjadi lebih baik.
“Beliau juga menengok rekan-rekannya, dengan berlinang air mata di Taman Makam Pahlawan,” urainya. (*/Rois)