Ibas Ingatkan Jokowi Bahaya Covid-19, Didik: Itu Bentuk Dari Kecintaan Mas EBY

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR RI, Dr Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) yang akrab disapa Ibas mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahaya pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia.

“Pemerintahan Jokowi harus terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti untuk menyelamatkan warga negara baik dari sisi ancaman kesehatan maupun dampak lainnya dari virus Corona yang melanda Indonesia sejak awal Maret tahun lalu seperti yang diumumkan Jokowi pertama kali virus mematikan itu melanda Indonesia,” ungkap politisi Partai Demokrat, Dr Didik Mukrianto, Kamis (8/7) petang.

Apa yang dikatakan mas Ibas, lanjut politisi senior Partai Demokrat dari Dapil IX Provinsi Jawa Timur ini, adalah bentuk kecintaan, kepekaan dan kekhawatiran beliau terhadap keselamatan nyawa warga negara akibat ancaman Covid-19 yang menyebar begitu cepat dan tinggi saat ini.

Pada sisi lain juga karena ketersediaan fasilitas kesehatan, sarana-prasarana, obat-obatan dan tenaga kesehatan serta korban yang terus berjatuhan.

“Selaku politisi, EBY tentu berharap dan terus mengingatkan pemerintah tentang bahaya dari Covid-19 ini,” kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Pemerintah, ungkap Didik mengulang ucapan Ibas, harus terus berikhtiar dan tidak boleh berhenti untuk menyelamatkan warga negara baik dari ancaman kesehatan maupun dampak lainnya. “Kita tahu kalau Covid-19 tidak segera tertangani dan terkendali, dampaknya sangat berat dan besar buat negara ini,” kata pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 21 Juni 1974 tersebut.

Segenap sektor kehidupan, lanjut Didik, baik Ekonomi, Politik, Sosial dan Pertahanan serta Keamanan pasti terdampak. Dengan demikian akan bisa berpotensi mengganggu pengelolaan sebuah bangsa.

“Saya rasa pesan moral yang disampaikan Mas EBY menjadi pengingat Pemerintah untuk memastikan keselamatan warga negara yang utama, ‘Salus Populi Suprema Lex Esto’. Tentu kita memiliki cara pandang yang sama terkait ini,” kata dia.

Pemegang gelar Doktor ilmu Hukum tersebut mengatakan, solidaritas dan kesetiakawanan sosial menjadi kunci penting bagi setiap warga negara untuk mengambil tanggung jawab dalam membantu pemerintah mengatasi Covid-19 dan membantu masyarakat mengatasi kesulitannya.

Seorang politisi dan wakil rakyat bukan hanya mengaksentuasi situasi dan kondisi bangsa dari ruang rapat saja. Tentu kondisi riil di lapangan, fakta dan kenyataan yang dihadapi masyarakat menjadi faktor utama.
Dan, dalam menghadapi persoalan Covid-19 juga harus bersama, bukan basis sektoral. Perencanaan yang baik tanpa eksekuasi dan pelaksanaan di lapangan yang baik, tentu ada garis yang terputus, dan itu mutlak tak boleh terjadi.

 

Realitas yang hadapi bersama saat ini, lanjut Didik, penyebaran Covid-19 demikian cepat dan sangat berbahaya dalam konteks pengelolaan negara jika berkepanjangan. Pemerintah akan menghadapai kesulitan dan berbagai persoalan yang tidak mudah diurai. Melihat masalah ini harus utuh, tidak cukup dibahas secara sektoral.

Jadi, apa yang disampaikan Mas Ibas didasarkan kepada rasa dan fakta dialami masyarakat secara umum. Hal paling sederhana dihadapi adalah keterbatasan fasilitas rumah sakit, sarana-prasarana, mahalnya obat-obatan dan peralatan lain, ini bisa terjadi dimanapun khususnya daerah zona merah.

“Seberapa baik perencanaan dan serius penanganan yang dilakukan oleh pemerintah, tanpa ada partisipasi pengawasan masyarakat termasuk yang disampaikan Mas Ibas tidak akam mungkin bisa utuh dan tuntas,” kata politisi partai berlmbang Bintang Mercy ini.

Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi kewajiban kita terus mengingatkan Pemerintah agar tepat, cepat dan utuh dalam menangani Covid-19 ini, sekaligus memastikan stabilitas pengelolaan negara ini tetap terjaga dengan baik meski di sisi lain kita sedang menghadapi Pandemi dengan berbagai macam bentuk dampaknya.

 

“Masukan Mas Ibas itu bisa menjadi wake up call bagi pemerintah dan kita semua. Harapannya tentu bisa menjadi pemicu bagi segenap stake holders bangsa untuk terus bersatu, membuat terobosan baru yang lebih cepat dan tepat dalam menghadapi pandemi dengan segala dampaknya ini,” demikian Dr Didik Mukrianto
. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait