Idealisme Pengembang Kelahiran Surabaya di Sydney

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Iwan Sunito, pendiri Crown Group, perusahaan pengembang hunian swasta terbesar di Sydney, telah membangun 22 proyek hunian yang banyak diminati di Australia.

Keberhasilan pria kelahiran Surabaya tersebut di antaranya karena bekerjasama dengan arsitek-arsitek terbaik di Australia, sehingga menghasilkan desain hunian cantik dan artistik yang diminati banyak kalangan.

Saat ini, Crown Group masih ada 2 proyek hunian yang sedang dalam proses pembangunan, yaitu Mastery by Crown Group dan Eastlakes Live by Crown Group, di samping 3 proyek yang masih dalam tahap perencanaan di Melbourne, Brisbane, dan Los Angeles.

“Kami mengalami pertumbuhan luar biasa dalam lima tahun terkahir, dengan nilai proyek yang telah diselesaikan mencapai Rp18 triliun,” ujar Iwan, Senin (9/12/2019).

Dia kemukakan, ada lebih dari 35 penghargaan berskala nasional dan internasional dari proyek-proyek hunian yang dibangun.

Dia mengaku sejak awal selalu menawarkan industri hunian vertikal yang menggunakan kualitas pengerjaan dan fasilitas resor bintang lima.

Iwan menegaskan, selalu mengandalkan arsitek terkemuka, salah satunya Koichi Takada yang merupakan arsitek pemenang penghargaan yang telah mendesain 3 proyek hunian vertikal mereka seperti Skye by Crown Group, Arc by Crown Group, dan Infinity by Crown Group.

Selain itu ada juga SJB architects yang mendesain Waterfall by Crown Group, dan Allen Jack and Cottier yang merancang V by Crown Group.

Demikian pula dengan Kengo Kuma yang merupakan Dewa Arsitek dari Jepang yang mendesain proyek terbaru mereka, Mastery by Crown Group. Semua proyek tersebut berhasil menggondol penghargaan bergengsi.

Iwan sendiri berharap desain hunian pada poyeknya mencerminkan maha karya seni dengan garis modern, yang membuat setiap penghuninya bangga dengan tempat tinggal mereka.

“Ini merupakan sebuah realisasi dari idealisme kami di Crown Group,” tandasnya.

Dia mengakui, banyak pihak yang mempertanyakan tentang harga huniannya yang sedikit lebih tinggi dibanding kompetitor. Dan dia menegaskan, karya seni tidak bisa dinilai dengan uang.

Semua konsistensi tersebut akhirnya terbayarkan dengan semakin dikenalnya Crown Group sebagai perusahaan pengembang global yang berbasis di Sydney, Australia.

“Sebuah pencapaian yang tidak mudah, terutama bagi kami yang dilahirkan di Surabaya dan Bali untuk bisa berkompetisi di negeri orang,” ucap Iwan. (Ganefo)

Teks Foto: Waterfall by Crown Group, salah satu hunian karya Crown Grup di Sydney, Australia.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *