Jakarta – Jelang detik-detik reshuffle kabinet Jokowi-JK jilid II, nama calon menteri mulai bocor di kalangan media. Salah satu nama yang bakal di reshuffle Presiden yakni posisi Menteri Perhubungan.
Informasi yang didapat, Presiden menunjuk Budi Karya Sumadi untuk menjadi Menteri Perhubungan, Direktur utama Angkasa Pura II ini menggantikan Ignatsius Jonan.
Jonan yang mantan Dirut PT KAI ini, sempat berpolemik lantaran menolak hak ekslusif kereta cepat Jakarta-Bandung. Jonan juga enggan mengeluarkan ijin kereta cepat, dan membuat proyek tersebut terkendala.
Menurut Jonan, dalam Undang-Undang Perkeretaapian tidak dibenarkan ada fasilitas eksklusif untuk kereta umum.”Baca Undang-Undang Perkeretaapian, lintasan kereta umum enggak boleh eksklusif,”Kata Jonan di Istana.
Namun, Istana membantah pernyataan Jonan, sebab, proyek kereta cepat diatur dalam Perpres Nomor 107/2015 mengenai percepatan penyelenggaraan prasarana dan sarana kereta cepat Jakarta-Bandung, serta Perpres Nomor 3/2016 mengenai percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masuk dalam proyek strategis nasional.
Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama kabinet jilid II dan langsung melantik para pengganti menterinya pada siang ini.
Sebagaimana Undangan yang diterima, pelantikan akan dilangsungkan pada pukul 13.30 WIB siang ini. Pelantikan menteri tersebut diketahui untuk sisa masa jabatan 2014-2019.