SURABAYA, Beritalima.com-
Hari-hari ini, transformasi pendidikan tampaknya tidak hanya perlu dilakukan dari dalam saja, melainkan juga dari luar. Di era penuh informasi, mahasiswa dituntut untuk bisa belajar dari manapun.
Informasi yang tersedia antar tempat, menjadi peluang tersendiri untuk mengembangkan kemampuan tersebut.
Di dunia pendidikan pun begitu. Internasionalisasi pendidikan banyak menjadi agenda utama untuk transformasi pendidikan di negara tersebut. Makanya, tidak heran jika kita akan menemukan banyak pelajar dari berbagai negara silih-berganti datang dan pergi dari Indonesia, begitupun sebaliknya.
Pelajar Indonesia terus berlomba-lomba melanglang buana ke seluruh dunia. Tentu saja, hal tersebut sangat dibutuhkan, baik untuk dirinya sebagai seorang individu, maupun untuk Indonesia sebagai negara yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang sangat besar, ditambah dengan potensi ekonomi yang terus berkembang, tentu tidak bisa mengabaikan pentingnya adaptasi dengan tren global ini.
Dengan penduduk yang banyak, sudah seharusnya manusia-manusia Indonesia dapat memberikan kontribusi besar. Bukan hanya untuk negaranya, melainkan juga untuk dunia.
Salah satu inisiatif ciamik yang menjadi sorotan adalah program Indonesian International Student
Mobility Awards (IISMA). Program anyar besutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim ini merupakan langkah signifikan dalam mengupayakan internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Tentunya, program ini pula akan menjadikan manusia-manusia Indonesia tidak hanya ‘jago kandang’, melainkan juga memaksa mahasiswa untuk berkontribusi aktif bagi dunia.
IISMA merupakan program yang memberikan kesempatan mahasiswa jenjang sarjana di Indonesia untuk belajar di berbagai universitas di luar negeri selama satu semester.
Tentu saja, program ini tidak hanya membuka peluang mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar dengan model pendidikan berbeda, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memiliki jejaring secara global.
Di era ini, memiliki wawasan dan jaringan yang mendunia, tentu akan menjadi hal yang sangat penting. Mengapa IISMA Penting?
Ada beberapa alasan mengapa program IISMA menjadi langkah penting dalam mendukung internasionalisasi pendidikan di Indonesia. Pertama, IISMA akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Dengan mengirimkan mahasiswa-mahasiswa untuk belajar ke kampus terbaik dunia, secara tidak langsung akan memberikan pengalaman dan perspektif baru tentang konsep pendidikan kepada mahasiswa. Indonesia dapat mempelajari praktik-praktik pendidikan yang baik untuk dapat diadaptasikan ke pendidikan di tanah air.
Mahasiswa diharapkan membawa sebuah perspektif, pengetahuan, dan keterampilan baru untuk kemajuan Indonesia nantinya. Tentu saja, tidak semua budaya dan konsep dapat diterapkan secara cuma-cuma.
Indonesia tetap harus memiliki filterisasi ketika ingin mengadopsi konsep pendidikan dari negeri seberang. Yang baik diambil, dan yang buruk diperbaiki.
Kedua, IISMA dapat memperluas jaringan internasional mahasiswa Indonesia. Dalam dunia yang semakin terhubung, jejaring di lingkup global akan menjadi aset yang sangat berharga.
Mahasiswa dapat menjadi penghubung jejaring internasional antara Indonesia dan negara tujuannya. Jaringan ini tidak hanya akan bermanfaat untuk mahasiswa tersebut, melainkan untuk lingkungan sekitarnya, utamanya dalam hal akademik.
Ke depan, mahasiswa peserta IISMA dapat membangun hubungan dengan sesama mahasiswa, dosen, dan profesional dari berbagai negara. Hubungan itu dapat membuka peluang kerja sama akademik, penelitian, hingga peningkatan pendidikan untuk kampus di Indonesia.
Selain itu, dengan semakin banyak lulusan yang memiliki pengalaman internasional, Indonesia dapat meningkatkan kualitas manusia yang memiliki jiwa kompetitif di kancah global.
Ketiga, IISMA memberikan kontribusi positif untuk diplomasi pendidikan Indonesia.
Dengan mengirimkan pelajar-pelajar terbaik ke kampus-kampus dunia, Indonesia dapat membangun diplomasi dengan komunitas internasional. Mereka, akan menjadi agen-agen Indonesia yang dapat memperkenalkan budaya khas negaranya kepada dunia.
Akhirnya, dengan langkah-langkah kecil, dunia tidak hanya mengetahui Indonesia sekadar Bali dan Jakarta saja, melainkan kearifan lokal lainnya. Mahasiswa menjadi duta-duta Indonesia yang akan mengenalkan keindahan budaya Indonesia ke mancanegara.
IISMA adalah langkah strategis yang mampu memberikan manfaat jangka panjang. Kualitas manusia tentu dibangun dalam waktu lama dan berjenjang. Apalagi, kualitas manusia yang memiliki visi global. Langkah awal program internasional ini akan menjadi awal transformasi pendidikan Indonesia yang mendunia.(Yul)