“Di tahun ini sudah banyak partisipasi pemerintah daerah yang mendukung smart indonesia initiative. Kami membuat berbagai indeks tentang smart city, dan ukuran paling utama adalah membahagiakan warga. Bagaimana pemerintah berusaha membahagiakan warga, bagaimana industri bisa mencover aktifitas industrinya untuk membahagiakan masyarakat,” Ujar Prof Suhono.
Ia menambahkan, Kota Surabaya menjadi tuan rumah yang memilik contoh riil seperti bagaimana sungai menjadi sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat, terutama anak muda. “Semalam saya diajak Bu Risma untuk keliling Kota Surabaya dengan kapal naga. Para anak muda tersebut terlihat semangat, saat diajak Bu Risma ‘balapan’ ,” imbuh Prof Suhono.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut memparkan bagaimana aplikasi elektronik Pemerintah Kota Surabaya diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diterapkan di Kota/Kabupaten seluruh Indonesia. Selain itu, walikota juga menjelaskan aplikasi perijinan kini juga bisa diakses melalui gawai, dan tidak perlu datang ke e-kios.
“Namun, seperti akta lahir dan mati yang membutuhkan kertas berjenis khusus, maka akta lahir dan mati akan langsung diantar ke rumah warga dengan Pos. Selain itu, melalui aplikasi mobile e- wadul (wadah usulan dan keluhan), juga menampung 24 jam keluhan dan usulan warga, dan akan ditanggapi oleh dinas yang terkait. Jadi, kebutuhan warga terkait pelayanan bisa di-cover dengan cepat, dan warga juga ikut senang,” tegas walikota yang baru saja mendapatkan cucu pertamanya ini.
International Smart City Expo & Forum Surabaya 2016, adalah forum di bidang industri dan inovasi solusi pembangunan kota cerdas yang pertama kali di adakan di Indonesia, dan memilih Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Diikuti oleh 250 peserta dari 31 negara, enam (6) paviliun dari Korea Selatan, China, Singapura, Taiwan dan Eropa akan bergabung untuk menggelar produk terkininya terkait teknologi industri bidang limbah air, daur ulang dan energi terbarukan (Indo Water, Indo Waste dan Indo Renergy).
Selain dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hadir juga perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Air Minum Muhammad Natsir, dan juga perwakilan Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh staf ahli menteri Nuryanto. Selain itu, hadir juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin, dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji.