Citizen Reporter
Laporan : Nirwan
Aktifis Pers Mahasiswa Universitas Sawerigading Makassar
Ikatan Alumni Sosiologi Universitas Sawerigading (IKA Sosiologi Unsa) Makassar akan menggelar dialog publik bertemakan, Tragedi Kotak Kosong di Negara Demokrasi, rencana Senin (14/5/18) di Aula kampus Jl. Kandea 1 Makassat.
Demikian di jelaskan Ketua Prodi Sosiologi Fisip Unsa Dr. Adi Sumandiyar, S.Sos., M.Si. kepada media Sabtu (12/5/18), didampingi Ketua IKA Sosiologi Unsa Makassar, Umar, S.Sos.
Dijelaskan, diskusi publik ini terlaksana kerjasama, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Unsa serta UKM Pers Sawerigading.
Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber yakni ; Dr. H. Muhammad Ramli Haba, S.H., M.H, mantan legislator DPRD Sulsel dari Fraksi PAN, kini dosen Fakultas Hukum Unsa Makassar.
Dr. Arda Senaman, M.Si dosen Sosiologi Fisip Unsa, Hasruddin Nur, S.Pd., M.Pd, dosen muda sosiologi Fisip Unsa yang saat ini melanjutkan studi S3 di PPs-UNM, tegas doktor sosiologi PPs-UNM ini.
Serta Umar, S.Sos Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sosiolog mahasiswa S2 PPs- Sosiologi Unhas.
Dialog Publik ini akan dipandu oleh Ikmal Umar, S.S. selaku moderator yang juga mahasiswa sosiologi Unsa, ungkap alumni S1 Sosiologi Fisip Unsa ini.
Para narasumber akan mendiskusikan sesuai perspektif mereka yang umumnya mengenai tragedi kotak kosong yang marak di pemilihan kepala daerah di tahun 2019.
Di Sulawesi Selatan ini, ada dua kabupaten berhadapan dengan kotak kosong yakni; Kabupaten Bone dan Kabupaten Enrekang.
Serta kemudian disusul kemungkinan Kota Makassar dan Kota Pare-Pare, tegas staf ahli Kementerian Pertahanan RI di Makassar ini.
Dialog publik bertujuan mencari ide dan pemikiran mengapa kotak kosong yang menjadi tragedi dalam negara demokrasi, hadir di Sulsel, kata magister perkotaan PPs-Unhas ini.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin dan kini sedang dipersiapkan dialog selanjutnya dengan tema, patologi sosial, kasus maraknya gepeng di Metropolitan Makassar serta tema menarik lainnya, tandasnya.