TORAJA UTARA,beritalima.com – Nyaris, kurang mendapat perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Toraja Utara soal dicurigai ikan yang dijual belikan oleh pedagang di kota Rantepao mengandung zat formalin.
Persoal ikan yang mengandung zat formalin merupakan, telah menghadang warga Toraja Utara cukup lama, dan bahaya formalin itu ibarat bom waktu yang dapat menggerogoti kesehatan warga jika mengkonsumsi ikan tersebut dilakukan secara kontinyu akan berdampak pada kesehatan warga.
Kendati demikian, soal ikan dicurigai mengandung formalin nampaknya Pemerintah Kabupaten Toraja Utara belum menaruh perhatian serius adanya kecurigaan masyarakat terhadap ikan mengandung zat formalin tersebut.
Terkait hal tersebut, warga Rantepao selaku pemerhati adanya penyebaran ikan mengandung formalin serta adanya dugaan beredarnya sejumlah makanan kadaluwarsa, Jhoni Kamban, meminta kepada Pemerintah Toraja Utara secara kontinyu melakukan pengawasan soal ikan formalin serta sejumlah makanan yang dicurigai kadaluwarsa tetap beredar.
“Pemerintah mestinya pro aktif mengawasi ikan mengandung formalin serta adanya sejumlah makanan ringan (snack) beredar yang dicurigai masa beredarnya makanan tersebut mestinya harus ditarik namun masih ada yang beredar,” tegas Jhoni, Sabtu (14/4/2018) di kediamannya Rantepao.
Hingga berita ini layak muat beberapa leadingsector nya terkait ikan berformalin serta adanya kecurigaan makanan ringan (snack) nampaknya masih beredar ditengah-tengah warga belum ada tanggapan dari Dinas yang terkait.(gs).