Jakarta, beritalima.com| – Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (IWO) dukung penuh langkah Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberantas judi online (judol).
“Judi online itu candu yang mematikan dan merusak kehidupan seorang individu, keluarga bahkan lingkungan tempat orang yang terjerat dan kecanduan permainan ini. Tidak ada nilai positif pada permainan judi online,” kata Ketua Umum IWO Dwi Christianto, S.H., M.Si, melalui keterangan tertulis, di Jakarta (18/10).
IWO mendukung penuh program maupun kegiatan gencar dilakukan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam menangkal dan memberantas praktik judi online serta bandarnya di seantero tanah air.
“Langkah menutup ribuan situs pemainan judi online ini, harus terus dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM),l. Upaya Menkominfo harus kita apresiasi tinggi. Saya ingin seluruh warga negara Indonesia (masyarakat) terbebas dari jerat judi online,” ajak Dwi.
Seperti diketahui Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam komunikasi kepada Ketum IWO memaparkan, pada 2017 transaksi judol mencapai Rp 2 triliun. Angka itu meroket pada 2023, dengan nilai transaksi hingga Rp 327 triliun.
Budi mengungkapkan jika pemerintah tidak menindak melalui intervensi penutupan situs permainan judi online dan langkah hukum lainnya, maka diperkirakan transaksi judi online dapat mencapai Rp 900 triliun.
“Saya mendapat laporan dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tahun ini diperkirakan angkanya hanya mencapai Rp 174 triliun, turun 43 persen dari angka tahun 2023. Ini tentu merupakan pencapaian bersama, khususnya OJK, aparat penegak hukum (polisi dan jaksa), Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan. Karena tanpa kebersamaan, persoalan judi online ini tidak bisa kita selesaikan tuntas,” ungkap Budi.
Langkah tepat Kemenkominfo dalam memberantas judol, akan dikawal terus oleh IWO.
“Kami dari jajaran kepengurusan Ikatan Wartawan Online (IWO) dari pusat, wilayah hingga daerah kabupaten/kota akan selalu komitmen mendukung penuh pemberantasan judi online, kapan pun dan di mana pun,” tegas Dwi.
Jurnalis: Rendy/Abri
