SURABAYA, beritalima.com – Ini pertama dalam sejarah Parade Budaya dan Bunga, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ikut kegiatan tahunan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke-724, Minggu (7/5/2017).
Keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan diwakili Surabaya Raya, gabungan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karimunjawa, Darmo, Tanjung Perak, dan Rungkut. Selain menampilkan mobil hias yang menyebutkan program-programnya, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Raya juga melibatkan puluhan karyawannya dalam parade yang di mulai dari Tugu Pahlawan sampai Taman Bungkul ini.
Tidak hanya itu, partisipasi BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Raya juga diikuti kehadiran para pimpinan mereka di daerah ini, di antaranya Kakanwil Jatim Abdul Cholik, PPS Kacab Karimunjawa Samino, Kacab Darmo Dani Santoso, Kacab Tanjung Perak Poedji Santoso, dan Kacab Rungkut Arbi Harun, di tribun kehormatan tempat start.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Abdul Cholik, berharap keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan pada rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-724 ini akan lebih meningkatkan jalinan kerjasama antara pihaknya dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja melalui program-program BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Wakil Ketua Panitia Parade Budaya dan Bunga BPJS Ketenagakerjaan, Arie Fianto Syofian, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas undangan Pemerintah Kota Surabaya untuk ikut berpartisipasi dalam parade budaya dan bunga ini.
“Yang pertama kami sampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang sudah mengundang kami untuk terlibat dalam kegiatan ini supaya BPJS Ketenagakerjaan lebih dikenal oleh masyarakat luas,” kata Arie, yang bersama Hanum dari Cabang Darmo dan Ayu Wahyu dari Cabang Tanjung Perak ikut jalan sejak garis start sampai finish di paling depan mobil hias BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga mengucapkan selamat ulang tahun Kota Surabaya, semoga tambah maju dan makin bersih,” lanjut Arie.
Ditegaskan, pihaknya akan selalu mendukung total program-program Pemerintah Kota Surabaya dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya.
“Kami siap mendukung seluruh program peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP),” katanya.
Arie yang juga Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa ini menjelaskan, dengan mengikuti program JKK, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bisa dibantu secara penuh melalui rumah sakit trauma center yang sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Dikatakan, masih banyak pekerja di Surabaya yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Untuk pekerja penerima upah (PU) yang sudah terlindungi atau jadi peserta baru 53.000 tenaga kerja aktif atau sekitar 75 persen dari total pekerja. Sedangkan jumlah perusahaan yang sudah mendaftarkan pekerjanya sebanyak 9.000 perusahaan.
Kemudian untuk tenaga kerja bukan penerima upah (BPU) di Surabaya yang sudah terlindungi baru 16.000 pekerja atau sekitar 30 persen dari potensi angkatan kerja di Kota Surabaya.
Disebutkan pula, Pemerintah Kota Surabaya sendiri saat ini sudah mendaftarkan 14.000 pekerja nonASN (Aparatur Sipil Negara). Namun demikian, lanjut Arie, pihaknya membutuhkan dukungan kuat Pemerintah Kota Surabaya untuk perlindungan seluruh pekerja. (Ganefo)