Beritalima.com.Warga Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara Mengeluh akibatnya ikuti progran jokowi setahun 3 kali tanaman padi ,dan panenpun tidak merata dan sebagian panen Harga padi anjlok dan sebagian Tanaman padi serang hama.Senin(13/6).
Di Himpun Beritalima.com kepada Masyarakat Serdang Bedagai (sergai) yakni Dusun 2,Desa Lubuk Bayas mengatakan Merasa mengeluh akibat program jokowi dalam setahun 3 kali tanam padi,membuat tanaman padi tidak merata akibat kekurangan air maupun tidak stabilnya harga padi.Hal ini dikatakan salah satu warga dusun 2,Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan.Hal ini dikatakan Budi warga lubuk bayas mengatakan.
“Harga Padi sangat anjlok akibat program pak jokowi ,biasanya panen padi pertama kali harga bisa mencapai 5000 kg,ini harga padi menjadi 4300kg .dan itupun sebagian masyarakat yg panen.karna tidak meratanya panen padi akibat kekurangan air ,jadi panen padi tidak merata .Sedangkan sebagian yang panen padi yakni Dusun 1 Desa Lubuk Bayas,Desa Lubuk Rotan,Desa Nagalawan ,sedangkan yang belum panen hanya merunungkan nasib padinya akibat serang hama.
“Kayak manalah biasa dalam setahun 2 kali tanam ,ini di buat setahun 3 kali tanam ,gimana mau cantik padinya yang dapat hanya di serang hama ,sebagian banyak tanaman padi banyak mengeluh akibat serang hama yakni,Ulat Bulu,Lembeng,Walang Sanggit dan hama lainya,antara lain tanaman padi di serang hama yakni Desa Seibuluh,Desa Pantai Cermin,Dan Desa Darul Aman,Desa Pematang Pasir..Ucap Budi
Akibat Panen padi tidak merata dan harga padi anjlok Wargapun jadi mengeluh,Pasalnya kerja sehari ikut memanen padi bisa mendapatkan upah gaji sebesar Rp 80 sampai 100 ribu perhari,malah akibat tidak merata dan hasil kurang cantik kita hanya mendapatkan upah sebesar Rp 18.000 ribu sampai Rp 50 ribu rupiah perhari.Ujar.