JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah Pemerintah membentuk Badan Pangan Nasional (BPN). Pembentukan BPN melalui Peraturan Pemerintah (Perpres) No: 66/2021 itu sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Juli lalu.
“Kami menyambut baik kehadiran BPN semoga keberadaan badan ini menjadi solusi permanen bagi ketimpangan pembangunan pertanian Indonesia,” kata Sultan dalam keterangan pers yang diterima awak media, Kamis (29/8) siang.
Menurut Sultan, BPN hadir di saat yang tepat, Ketika Indonesia yang terkenal dengan negara agraris ini mengalami kemunduran produktivitas pangan yang serius ditengah pandemi Covid-19. Skala impor pangan kita sudah tidak wajar sebagai sebuah negara agraris yang subur dengan alam tropisnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Januari-Juni 2021 atau sepanjang Semester I tahun ini, Indonesia telah mengimpor pangan hingga US$ 6,13 miliar atau setara dengan Rp 88,21 triliun. Secara kelembagaan DPD RI sudah lama memberikan atensi terkait impor pangan ini.
“Dan, ini tentu kami sangat prihatin dengan mekanisme pemenuhan bahan pangan nasional yang semakin mengalami ketergantungan pada pilihan Impor. Saya mengapresiasi Kemeterian Pertanian yang mengakui kinerja ekspor produk Pertanian Indonesia cukup baik dalam periode krisis ini,” kata mantan wakil Gubernur Provinsi Bengkulu tersebut.
Lebih jauh senator muda ini mengungkapkan, Indonesia membutuhkan strategi pembangunan pertanian yang lebih progresif dan out of the box. Dan, Jokowi telah menunjukan keberanian moral politik dengan memimpin langsung BPN ini, sebagai upaya serius presiden mewujudkan Kedaulatan pangan Indonesia.
“Pandemi Covid telah memberikan pelajaran berharga buati kita bahwa ketahanan pangan yang memadai adalah kunci utama bagi ketahanan imunitas warga masyarakat, yang pada akhirnya akan berpengaruh langsung terhadap keamanan dan pertahanan negara,” demikian Sultan Bachtiar Najamudin. (akhir)