Jakarta, beritalimacom| Sepuluh hari jelang akhir bulan suci Ramadan, sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim untuk melakukan kegiatan I’tikaf di masjid terdekat rumahnya. Bahkan ada yang rela untuk mencari masjid lebih besar untuk mencari ketenangan dalam I’tikaf.
Seperti halnya masjid lainnya, keberadaan Masjid Istiqlal di Jakarta – konon juga terbesar di Asia Tenggara – banyak dipilih masyarakat untuk I’tiqaf. Bahkan antusias masyarakat I’tiqaf di Istiqlal dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini diakui Ahsanul Haq (Anol sapaan akrabnya), Direktur Bisnis & Kerjasama Korporasi Istiqlal Global Fund (IGF).
“Hal ini menjadikan kami sebagai pelayan jamaah di Masjid harus selalu inovatif dalam memberikan layanan. Istiqlal dengan beragam latar belakang jamaah dan beragam kebutuhan jamaah khususnya dalam suasana i’tikaf, membuat kami terinspirasi untuk menyiapkan layanan lebih prima lagi bagi yang membutuhkan,” ucap Anol.
Salah satu layanan prima yang untuk pertama kalinya disediakan kepada jamaah dari Istiqlal adalah menyiapkan akomodasi istirahat lebih nyaman setara layanan hotel bintang lima. Ini untuk kebutuhan istirahat jamaah, karena didasari permintaan jamaah di tahun-tahun lalu yg menginginkan tempat istirahatnya lebih nyaman. Layanan inilah yang kami sebut dengan i’tikaf Munayyaz,” jelas Anol.
I’tikaf setara dengan layanan VVIP ini, para jamaah akan mengikuti keseluruhan rangkaian agenda i’tikaf di masjid Istiqlal, di tambah pendalaman pendalam kajian khusus, disiapkan metoda tahsin personal, ada pembimbing guru/ustad khusus untuk kegiatan tahsin Al quran serta beberapa media diskusi untuk layanan konsultasi keilmuan.
Nah, terkait soal biaya, itu tergantung dari layanan dari hotel yang dipesan oleh jamaah. Untuk saat ini yang sudah siap menerima kedatangan jamaah adalah Hotel Borobudur, yang lokasinya sekitar 300 meter berjalan kaki dari Istiqlal. “Kami sdh membangun kerjasama layanan dengan Hotel Borobudur Jakarta, bagi peserta I’tikaf Mumayyaz ini,” sambung Anol.
Disamping layanan diatas, seperti Ramadhan sebelumnya, di Istiqlal selalu terbuka bagi masyarakat umum 24 jam dalam 10 hari terakhir bagi yang ingin melakukan I’tiqaf, baik jamaah perempuan dan laki-laki. Semua kegiatan I’tiqaf dikerjakan berjamaah di lantai utama masjid Istiqlal, mengikuti keseluruhan rangkaian acara ibadah.
Seperti diketahui, setiap harinya Istiqlal menyediakan sekitar 3000 paket untuk buka puasa setiap harinya, dan 700 paket saat akhir pekan. Sedangkan untuk yang membutuhkan layanan sahur dari Istiqlal (tidak membawa sendiri), harus mendaftar terlebih dahulu untuk persiapan sajian sahurnya.
Jurnalis: Abriyanto