Indikasi Ada Kejahatan Pemilu, Caleg Ubaid Laporkan Penyelenggara dan Pengawas Pemilu Desa Temon ke Bawaslu

  • Whatsapp

MOJOKERTO, Beritalima.com- Ditemukannya penggelembungan suara sebanyak 535 saat hitungan ulang oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Trowulan dari 18 TPS desa Temon, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Akhirnya berbuntut.

Dengan adanya selisih perolehan suara di penghitungan ulang yang sangat mencolok tersebut, dijadikan dasar oleh Ananda Ubaid Sihabuddin Argi, caleg Demokrat Dapil lll No urut 3 untuk melaporkan PPS ke Bawaslu

Ananda Ubaid Sihabuddin Argi, datang bersama kuasa hukumnya Agung Maulana Husein, S.H, datang ke Bawaslu kabupaten Mojokerto untuk melapor ada dugaan indikasi kecurangan Pemilu di 18 TPS di Desa Temon secara masiv dan sistematis. Pada Senin (26/2/2024)

Kuasa Hukum Ubaid, Agung Maulana Husein, S.H., dihadapan Ketua dan Komisioner Bawaslu kabupaten Mojokerto, menyampaikan, kedatanganya bersama Kliennya,yang pertama menanyakan perkembangan laporan dan juga melaporkan kecurangan pemilu dalam penggelembungan suara di 18 TPS di Desa Temon tersebut,

” Kami yakini dalam penggelembungan suara terhadap salah satu caleg, ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu tingkat desa'” kata Agung

Lebih lanjut Agung menambahkan, materi ia laporkan ke Bawaslu adalah penggelembungan suara yang tidak masuk akal, di setiap TPS ada penggelembungan suara ada yang 60,70 dan seterusnya dan juga ada suara peserta lain yang hilang.

“Ini harus di pertanggung jawabkan, maka kami melaporkan penyelenggara dan pengawas Pemilu desa Temon” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal mengatakan, bahwa kedatangan Pelapor untuk menanyakan laporannya yang pertama, kemudian yang bersangkutan menindaklanjuti untuk hukum lainnya yaitu pidana pemilunya terkait UU 7 tahun 2017

“Pelapor hari ini melengkapi laporannya yang pertama, terkait laporannya nanti dijelaskan di kronologi di laporan B1″kata Ketua Bawaslu

Dan Bawaslu bakal mendalami laporan itu, karena laporan B1 lagi di buat sehingga belum bisa menentukan jenis laporannya.

“Kami akan dalami lagi” ujar Dody

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait