Indonesia 2025 Stop Impor Sampah Plastik

  • Whatsapp
Indonesia stop impor sampah plastik di 2025 (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Rencana Indonesia untuk stop impor sampah platik akan dimulai pada 2025. Hal ini diucapkan Menteri Lingkungan Hidup (MLH) Hanif Faisol Nurofiq di Jakarta Recycle Center (30/10). Hanif menekankan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan memastikan kebijakan penghentian impor sampah plastik untuk bahan daur ulang dijalankan dengan pengawasan ketat dan tindakan hukum yang tegas.

Pernyataan Hanif dapat dukungan Komisi XII DPR RI yang membidangi soal lingkungan hidup. Anggota Komisi XII DPR RI, Meitri Citra Wardani menyatakan, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia dari dampak negatif pencemaran plastik.

“Keputusan untuk menghentikan impor sampah plastik adalah langkah yang sangat tepat dan sejalan dengan upaya kita mengurangi pencemaran lingkungan. Indonesia telah lama menjadi tempat pembuangan sampah plastik dari negara lain, dan hal ini berdampak buruk terhadap ekosistem serta kesehatan warga,” sorot Meitri (31/10).

Meitri mencatat, impor sampah plastik telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. “Pada tahun 2022 saja, Indonesia mengimpor lebih dari 194 ribu ton sampah plastik, menjadikannya salah satu pengimpor terbesar di dunia. Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah ini bahkan melampaui 252 ribu ton. Belanda tercatat sebagai eksportir terbesar sampah plastik ke Indonesia dengan 120 ribu ton, diikuti Jerman dengan sekitar 38.800 ton,” tambahnya.

Jadi, momentum ini, Meitri mengharapkan keputusan ini dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan merancang regulasi lebih lanjut terkait pengelolaan limbah plastik.

“Keputusan ini perlu diikuti dengan kerja sama lintas sektoral agar tercipta ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kita perlu regulasi yang jelas serta langkah konkret dalam memperkuat infrastruktur daur ulang dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan limbah plastik,” jelas Meitri.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait