Jakarta, beritalima.com| – Pemerintah Indonesia kirim bantuan dan tenaga medis ke negara Vanuatu di Pasifik Selatan yang baru saja terkena Gempa berkekuatan 7,4 M pada 17 Desember lalu. Bantuan yang dikirim lewat udara dengan Pesawat Garuda Indonesia, diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma dipimpin Menko PMK Pratikno dan dihadiri para pejabat terkait (27/12).
Bantuan ini melibatkan kerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Kesehatan serta dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia Canberra, Australia.
Gempa di Vanuatu menyebabkan 14 korban jiwa, ratusan luka-luka, ribuan orang mengungsi serta kerusakan sejumlah bangunan, infrastruktur publik dan gangguan pasokan air bersih, listrik, telepon, akses internet. Melalui aksi ini, Indonesia tidak hanya memperkuat diplomasi kemanusiaan tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap kerja sama internasional dalam penanganan bencana.
Menko PMK menyampaikan, disamping terus memberikan bantuan penanganan bencana di dalam negeri sebagaimana arahan Presiden, Pemerintah juga tetap memberikan perhatian kepada negara sahabat yang membutuhkan bantuan akibat bencana.
Bantuan Pemerintah ke Vanuatu telah tiba pada 28 Desember 2024 di Port Vila dan diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Vanuatu oleh Kepala BNPB. November 2024, Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 juga merapat ke Vanuatu dalam misi kemanusiaan membantu masyarakat setempat.
Langkah Pemerintah Indonesia ini selaras dengan visi negara-negara di kawasan sebagaimana termuat dalam 2050 Strategy for the Blue Pacific Continent yang menjadi panduan seluruh anggota Pacific Islands Forum.
Jurnlis: Abri/Rendy
