Jakarta — Anggota DPR RI sekaligus Sekjen DPP PKS, Aboebakar Alhabsy tanggqpi Pidato nota keuangan yang dibacaian Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan RAPBN, kemarin di gedung DPR/MPR Senayan.
Pria yang akrab disapa Habib Aboe ini menyinggung Pidato nota keuangan kemarin dimana Presiden Jokowi memberikan optimisme, yaitu pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen.
“Selain itu Presiden Jokowi meyakinkan untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Hal ini dilakukan dengan memelihara situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024,” ujar Aboebakar Alhabsy
saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT RI ke 78 di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, (17/08).
Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan I ini tidak lupa mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78,
Selamat HUT RI Ke-78, kemerdekaan ini harus disyukuri dengan baik. Caranya adalah mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan nasional. Jika dulu para pahlawan berjuang untuk merdeka dari penjajah, saat ini kita harus berjuang untuk meraih cita cita bangsa,” ungkap Anggota Komisi III DPR RI ini.
Habib Aboe menambahkan, ada dua hal yang menjadi pekerjaan kita dalam meraih cita cita bangsa. Yaitu mewujudkan rasa keadilan di masyarakat dan memberikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat.
“Dua hal ini menjaid kunci penting dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka seutuhnya,” tegasnya.
Menghadirkan rasa keadilan kepada masyarakat, kata Habib Aboe, pilar utamanya adalah penegakan hukum yang baik.
“Jangan ada tebang pilih, jangan ada istilah hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Selain itu, masyarakat juga harus diberikan akses yang adil terhadap layanan pendidikan maupun kesehatan,” terangnya.
Selain itu, imbuhnya, kita perlu menghadirkan kesejahteraan. Karena saat ini setidaknya masih ada 25 juta warga yang masih dibawah garis kemiskinan.
“Sebagai negara yang berdaulat, kita memiliki tugas untuk mensejahterakan mereka. Selain itu, masih ada 8 juta penduduk Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan. Ini adalah tugas kita untuk memberikan memberikan akses pekerjaan yang layak untuk mereka,” pungkasnya.
Masih besarnya tugas kita, lanjut Habib Aboe, untuk mensejahterakan rakyat juga terlihat dari tingginya angka stunting dan kelaparan yang terjadi di republik ini.
“Indonesia belum merdeka lahir dan bathin jika masih ada rakyatnya yang mengalami kelaparan dan kekurangan gizi. Ini adalah catatan penting dalam peringatan kemerdekaan kita yang ke 78 ini,” tutupnya.(ar)