Indonesia dan Belanda Sepakati Peluang Penempatan Pekerja Migran

  • Whatsapp
Indonesia dan Belanda sepakati peluang penempatan pekerja migran (foto: P2MI)

Jakarta, beritalima.com| – Indonesia dan Belanda jajaki peluang penempatan pekerja migran profesional asal Tanah Air di negeri kincir angin. Hal ini diutarakan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani saat menerima Direktur Utama TOS and Susie Care, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta (13/6).

“Kami tertarik dengan penempatan pekerja migran Indonesia di Netherlands (Belanda, red). Kami juga telah bertemu dengan duta besar kita di Den Haag dan berdialog banyak soal potensi yang bisa dijelajahi,” kata Christina.

Christina juga menginformasikan, Kementerian P2MI merupakan mandat dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin Indonesia tidak hanya mengirimkan pekerja domestik, tapi mengirimkan tenaga kerja terampil dan profesional berkelas internasional. Salah satunya tenaga kesehatan atau perawat.

Kementerian P2MI, tambahnya, ingin agar Indonesia selalu menjadi salah satu pilihan pasar tenaga kerja kesehatan dan kelautan untuk TOS and Susie Care dan negara-negara di Eropa. Pihak TOS dan Susie Care  telah menjain kerjasama dengan sejumlah universitas di Jakarta, seperti Universitas Binawan dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sementara CEO TOS and Susie Care Kees Wagenaar berharap dukungan dari Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian P2MI dan Wakil Menteri, Christina Aryani terkait peluang penempatan pekerja migran ke Belanda.

Sebelumnya, tutur Kees, perusahaannya telah memulai pengiriman 10 pekerja migran sektor kesehatan dari Indonesia, meskipun harus melalui proses perekrutan yang sangat sulit dan panjang. “Namun itu harus dilalui, karena kami ingin melakukan dengan cara profesional dan benar. Itu sangat penting,” jelasnya.

TOS and Susie Care, siap membuka kerja sama dengan perusahaan penempatan pekerja migran dari Indonesia, meski mereka memiliki cabang di Indonesia. Sebanyak 482 P3MI yang terdaftar di Kementerian P2MI dan hanya 250 P3MI yang aktif melakukan perekrutan di sektor kelautan, sebagaimana yang digeluti TOS and Susie Care.

Jurnalis: Abri/Dedi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait