JAKARTA – Pemerintah Indonesia tsaat ini erus mendorong komitmen bersama dengan negara-negara anggota Asia Pacific Economic Community (APEC). Hal ini untuk mewujudkan percepatan akses vaksin, obat-obatan dan peralatan penunjang penanganan COVID-19.
“Upaya ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di tinkat Asia Pacific. Serta demi mewujudkan keadilan vaksin bagi semua,” Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Rabu (9/6/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Vaksin sendiri sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi. Karena vaksin akan sangat efektif dalam mengendalikan pandemi COVID-19 apabila pemberiannya diberikan secara masif, salah satunya melalui program vaksinasi massal. Karena itu pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi program vaksinasi sembari terus berusaha untuk memenuhi ketersediaan vaksin, baik yang bersumber dari luar negeri ataupun dari produksi dalam negeri.
Dan dalam pelaksanaan program vaksinasi, pemerintah mendahulukan populasi yang memiliki risiko seperti warga lanjut usia (lansia) dan pra lansia serta populasi kunci pembangunan nasional seperti guru. Disamping itu, data per 8 Juni 2021, masyarakat yang telah menerima vaksin COVID-19 sudah mencapai 40,3 juta orang. Terdiri dari
SDM kesehatan, dan petugas pelayanan publik.
“Pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan peningkatan jumlah masyarakat yang menerima vaksin. Sehingga semakin banyak yang terlindungi, sekaligus meminimalisasi penularan yang terjadi di masyarakat,” pungkas Wiku.