SURABAYA, beritalima.com | Suport Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Sekretaris Negara atas pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) negara-negara yang tergabung dalam Colombo Plan cukup tinggi.
“Ini yang keempat kalinya kami menjadi tuan rumah acara ini,” kata Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, di acara pelatihan dalam rangka Kerjasama Tehnik Selatan-Selatan dan Truangular (KSST) di Surabaya, Rabu (3/7/2019).
Acara Capacity Building Program on Enhancing The Development of Small and Medium Industry 2019 ini digelar sejak (2/7/2019) kemarin sampai 13 Juli 2019. Diikuti 19 peserta asal Banglades, Burhan, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, Iran, Malaysia, Brunei, Maladewa, India, dan Indobesia.
Selain sesi kelas, peserta dari negara-negara yang tergabung dalam organisasi regional itu juga diajak mengikuti workshop pembuatan sepatu di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo, Jawa Timur.
Para peserta juga akan melihat layanan keliling pembuatan makanan ringan sehat di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Jawa Timur.
Mereka juga akan mengunjungi industri menengah aneka krupuk PT Legong Bali, IKM Tas “Verne Indonesia”, IKM Perhiasan “Dientje Aksesoris”, IKM “Fashion Shoes”, IKM “Batik Negi”, dan IKM Makanan Ringan dari Apel “Sokressh”.
Selain itu, peserta akan melakukan kunjungan budaya ke Mojokerto, ke Museum Trowulan Mojopahit, dan keliling ke sejumlah candi, yakni Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, dan Candi Gentong.
Terakhir, peserta akan dibawa dan diperkenalkan pembudidayaan Apel Malang, serta ditunjukkan cara pembuatan makanan ringan dari buah kebanggaan Jawa Timur itu. (Ganefo)
Teks Foto: Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, bersama para peserta pelatihan IKM dari berbagai negara Asia Pasific di Surabaya, Rabu (3/7/2019).