Jakarta, beritalima.com| – Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menyampaikan, pentingnya peran Indonesia dalam kawasan strategis yang kini sering disebut Indo Pasifik. Hal ini diutarakan Marsetio saat memberikan kuliah umum tentang “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik di Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta (30/4).
Kuliah umum dihadiri langung Komandan Pushidrosal Laksdya TNI Budi Purwanto beserta jajarannya serta siswa S1 dan S2 Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Hidro-Oseanografi (STTAL Hidros).
Komandan Pushidrosal mengakui, kawasan Indo Pasifik saat ini menjadi perhatian internasional karena beberapa negara yang memiliki Gross Domestic Product (GDP) terbesar di dunia ada di dalamnya, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India dan Indonesia.
Indo Pasifik merupakan kawasan menjadi kepentingan banyak negara. Sedangkan Indonesia menanggapi kawasan ini menjadi sebuah peluang terbuka untuk melakukan berbagai kerjasama. Agar jangan sampai Indo Pasifik nantinya dimaknai oleh negara tertentu sebagai kawasan kontestasi dan rivalitas.
Indonesia sangat berkepentingan dengan kawasan ini. Karena Indo Pasifik adalah sebagai konsep geopolitik Indonesia yang berada di persilangan dua benua dan samudera. Hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengendalikan rute pelayaran internasional serta sumber daya alam yang dieksplorasi dan dieksploitasi oleh negara-negara di Indo Pasifik dan sekitarnya.
Marsetio yang pernah menjadi orang nomor satu di TNI AL (Kepala Staf Angkatan Laut ke-24, periode 2012-2014) serta kini sebagai Penasihat Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tmenjelaskan, Indo Pasifik yang merupakan kawasan geografis penting dan strategis dalam peta geopolitik maupun geostrategi.
Bahkan, tahun lalu (2024), Marsetio membuat buku dengan judul “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik”, yang mengupas mendalam dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan Indo-Pasifik sebagai salah satu episentrum percaturan politik dunia, sekaligus mengokohkan arti penting Indonesia sebagai penghubung Samudra Pasifik dan Samudra Hindia di dalam percaturan dunia.
Jurnalis: Abri/Rendy







