AMBON, beritalima.com- Negara telah berjanji akan mengembalikan kejayaan rempah-rempah di seantero wilayah Maluku termasuk Maluku Utara. Penegasan ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kota Ambon, Provinsi Maluku. Rabu (4/10).
Kata Amran, hal ini adalah misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menumbuhkan kejayaan rempah-rempah Negara Republik Indonesia (RI) dimata dunia. Khususnya, diwilyah Maluku pasca kejayaannya pada zaman penjajahan ratusan tahun lalu.
“Akan kita deklarasikan, kembalikan kejayaan rempah-rempah khususnya provinsi maluku dan maluku utara,”Kata Mentan.
Untuk membutikan hal itu, negara melalui Kementerian Pertanian, telah menyiapkan anggaran sebesar RP. 5,5 Triliun (Lima koma lima triliun rupiah) untuk dikucurkan ke Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
“Kita akan memberikan bantuan atas instruksi bapak presiden. Itu kurang lebih bantuannya 5,5 triliun,”Papar Mentan.
Untuk memastikan misi presiden ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran, Mentan meminta semua unsur masyarakat dan lembaga terkait, untuk mengawal jalannya misi presiden Jokowi ini berjalan sukses.
“Ini kita kawal bersama, kita libatkan para pemuda, kita libatkan mahasiswa, kita libatkan akademisi, kita libatkan semua termasuk pihak TNI, dan Polri,”pinta Mentan.
Dulu, sambung Mentan, di masa kejayaan rempah-rempah Indonesia di bumi raja-raja ini, mengakibatkan mata dunia tertuju kepada Indonesia terutama Maluku, hingga mengakibatkan Negara-negara penjajah satu persatu secara bergantian mendatangi negara ini dan dan melakukan penjajahan di seluruh Nusantara.
“Kita lanjutkan, gaungkan rempah-rempah. Kembalikan kejayaan rempah-rempah 500 tahun yang lalu. Dulu portugis datang, inggris datang, belanda juga menjajah. Datang semua kesini karena tidak lain rempah-rempah,”Terang Mentan.
Padahal kata Mentan sebelumnya, hasil bumi khususnya pertanian ini menduduki peringkat satu dunia sebagai hasil rempah-rempah terbaik di dunia. Seperti Lada, Cengkeh Pala dan Kopi. Namun, pasca penjajahan 500 tahun lalau itu, mengakibatkan Indonesia menjadi urutan kesekian kali dalam hal rempah-rempah terbaik dunia.
“Dulu vietnam berguru pada indonesia. Mereka sudah sudah melambung kita. Dia berada pada urutan dua dunia produktivitasnya. Baru kita pulang dari sana. Itu 2,4 ton per hektare. Kita 0,6. Kita naikan menjadi 1 atau 1,5. Kalau 1,5 kita bisa merebut posisi nomor 1 dunia. Ini kita harus genjot. Ini kita harus kejar karena ini presiden perintahkan,”ujar Mentan.
Diatanya soal apa keuntungan bila rempah-rempah negara kembali berjaya, Mentan menyatakan, salah satu keuntungannya adalah, kesejahteraan rakyat terlebih para petani meningkat jauh.
“Jauh sekali, karena bisa dibayangkan satu komuditas per hektar bisa mendapatkan petaninya 1,5 Milliar, itu kita hitung bersama tadi malam. Itu luar biasa keuntungannya. Dan aku pastikan petani kita semakin sejahtera,”Jawab Mentan.
Khusus untuk Maluku, saat ini pemerintah akan mengkucurkan sebanyak 200 Milliar rupiah untuk pertanian Maluku untuk komuditi cengkeh dan pala, kopi dan lainnya. Tak hanya itu, bahakan pemerintah pusat juga telah merencanakan penambahan anggaran pertanian di bumi raja-raja ini dalam APBN 2018.
“Disini saja 200 milliar kita siapkan. Kalau masih butuh kita tambah. Untuk APBN, iya kita tambah. Sudah disiapkan. Doakan saja yang pasti naik,”Tandas Mentan. (Jossy)