Indonesia Kirim Enam Ratus Calon Pekerja Migran ke Asia

  • Whatsapp
Indonesia kirim enam ratus calon pekerja migran ke Asia (foto: KP2MI)

Pasuruan, beritalima.com| – Pemerintah melalui Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin melepas 600 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat bekerja ke beberapa negara Asia atau kawasan yakni Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan di kantor PT Prima Duta Sejati, Pasuruan, Jawa Timur (9/10).

Mukhtarudin menyatakan, pentingnya mempersiapkan keterampilan para pekerja migran Indonesia agar sesuai dengan pasar kerja di negara penempatan. “Supaya bonus demografi tidak menjadi beban demografi, kita harus mempersiapkan kualitasnya dan mencari lapangan pekerjaannya. Pertama tentu kita utamakan lapangan kerja dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang sangat terbuka,” ucap Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin mengatakan peningkatan kualitas pekerja migran tak bisa dilakukan sendiri melainkan harus melibatkan seluruh pihak. Menurutnya, kolaborasi dengan seluruh pihak diperlukan agar masyarakat yang ingin bekerja di pasar internasional bisa terfasilitasi dengan kompetensi yang terampil seperti yang dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati.

“Salah satunya adalah melalui kemitraan—kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait di pusat, serta lembaga-lembaga pendidikan vokasi bagi calon pekerja,” terang Mukhtarudin. Kementerian P2MI kini juga menjajaki pembukaan pasar penempatan pekerja migran baru di kawasan Eropa.

“Sekarang kita mendorong memasuki pasar-pasar baru seperti Eropa, kemudian Asia sudah jalan seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura.” Jelasnya. Ekspansi itu, lanjut Mukhtarudin, tentunya dilakukan secara selektif guna memperhatikan berbagai aspek seperti regulasi penempatan, jaminan sosial hingga perlindungan.

“Negara penempatan pun harus kita perhatikan, regulasinya bagus tidak, jaminan sosialnya bagaimana, perlindungannya bagus enggak,” terangnya.

Di sisi lain, Direktur PT Prima Duta Sejahtera Maxixe Mantofa menjelaskan bahwa 600 CPMI yang diberangkatkan didominasi dengan negara penempatan untuk kawasan Asia dengan berbagai jabatan kerja.

“Tujuan ke Jepang didominasi sektor konstruksi, pabrik, dan food manufacturing. Sedangkan Taiwan dan Hongkong mayoritas adalah pekerja domestik, caregiver, dan pabrik,” ujar Maxixe, yang  mengapresiasi KemenP2MI atas kemudahan pelayanan sehingga para CPMI dapat berangkat bekerja secara aman dan nyaman.

Maxixie mengakui, Kementerian P2MI berkomitmen untuk terus memperluas peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia sekaligus memastikann penempatan yang aman, bermartabat, dan berkualitas melalui penguatan pelatihan, regulasi, serta kemitraan dengan berbagai pihak

Jurnalis: abri/dedy

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait