Jakarta, beritalima.com| – Duta Besar Mongolia untuk Indonesia, Tornike Enktaivan Dashnyam berkunjung ke DPR RI, di Jakarta (10/2), membahas berbagai sektor untuk penguatan kerjasamanya. Hal ini sangat direspon positif oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, yang menyatakan komitmen Indonesia dalam mempererat hubungan bilateral dengan Negara Mongolia.
“Atas nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, kami ucapkan terima kasih dan penghormatan yang tinggi atas ketersediaan Yang Mulia Bapak Duta Besar untuk melakukan pertemuan dengan kami pada kesempatan sore hari ini,” ujar Husein.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyoroti, hubungan diplomatik Indonesia-Mongolia telah terjalin selama 69 tahun sejak 21 Desember 1956 dan tetap menjadi bagian penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Guna mendukungnya, DPR RI periode 2024-2029 telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Mongolia. “Melalui GKSB, kami ingin mendukung penuh hubungan pemerintah RI dan Pemerintah Mongolia yang ditindaklanjuti dengan penguatan berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, hingga ketenagakerjaan,” jelasnya.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah perdagangan Indonesia-Mongolia terus mengalami pertumbuhan. Bahkan Husen menyebut Indonesia telah mengekspor berbagai produk ke Mongolia, termasuk bahan farmasi dengan merek ‘Mixagrip’ yang cukup dikenal di sana.
“Perdagangan kita sempat mencapai 26,01 juta Dolar AS pada 2014, namun menurun menjadi 5,93 juta Dolar AS di 2017 akibat pandemi. Kami menyambut baik dibukanya kembali Kedutaan Mongolia di Indonesia pasca-Covid, yang ditandai dengan kunjungan Dubes Mongolia ke Presiden Prabowo pada 4 November 2024,” tambahnya.
Selain bidang ekonomi, Indonesia juga menawarkan potensi kerja sama di sektor pariwisata dengan lima destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupan, Mandalika, dan Labuan Bajo.
“Kami berharap tidak hanya wisatawan, tetapi juga investor dari Mongolia dapat berpartisipasi dalam pengembangan destinasi wisata unggulan Indonesia,” ungkap Husen, didampingi Ketua GKSB DPR RI-Parlemen Mongolia Muhammad Hilman Mufidi dan Anggota BKSAP DPR RI Ruby Chairani Syiffadia.
Jurnalis: Rendy/Abri
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/HPN-IKLAN-LANDS-1-scaled.jpg)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/E-Flyer-IG-Story_Penetapan-rev5.png)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/iklan-Malang.jpg)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-REKAPITULASI-LANSCAPE.png)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-TERIMAKASIH-LANSCAPE.png)