Jakarta, beritalima.com| – Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia melalui partisipasi dalam Trip.com Group Global Partner Summit 2025 di Istanbul, Turki, pada 8–10 November 2025.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menyampaikan, keikutsertaan Indonesia dalam ajang global tersebut merupakan langkah strategis untuk memperdalam kerja sama dengan Trip.com Group, salah satu perusahaan travel technology terbesar di dunia menaungi merek global seperti Trip.com, Ctrip, Skyscanner, dan Qunar. Perusahaan ini menghubungkan wisatawan dengan lebih dari 1,5 juta mitra perjalanan di 220 negara.
“Trip.com bukan sebatas mitra digital, tapi strategis yang tumbuh bersama dalam misi menghadirkan pengalaman perjalanan bermakna ke Indonesia. Kolaborasi ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi quality tourism di Asia,” ujar Made (10/11).
Partisipasi Indonesia juga menjadi momentum untuk melanjutkan gaung kampanye internasional terbaru “Go Beyond Ordinary”, telah diluncurkan di World Travel Market (WTM) London 2025 pada awal November 2025.
Kampanye ini merupakan evolusi dari brand Wonderful Indonesia, yang mengajak wisatawan dunia melampaui pengalaman visual menuju perjalanan lebih bermakna dan transformatif. Melalui semangat Go Beyond Ordinary, Indonesia mengedepankan tiga pilar utama pariwisata nasional yaitu Gastronomy, Wellness, dan Marine Tourism, sebagai wujud nyata pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Kami ingin wisatawan dunia tidak hanya melihat keindahan Indonesia, tetapi juga merasakan jiwanya termasuk budaya, keramahan, dan nilai yang membuat setiap perjalanan lebih berkesan,” jelas Made.
Pada puncak acara Trip Best Award Ceremony di WOW Istanbul Hotel & Convention Center, Indonesia raih penghargaan “Strategic Partnership Destination of the Year” dari Trip.com Group. Penghargaan ini membuktikan keberhasilan kolaborasi Kemenpar dan Trip.com Group dalam kampanye promosi digital di pasar Tiongkok dan Korea Selatan yang melampaui target KPI hingga 135 persen pada 2025.
Jurnalis; rendy/abri








