BUENOS, beritalima.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyuarakan pentingnya pengembangan ekonomi digital sebagai model bisnis yang inovatif untuk pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan perluasan inklusif keuangan pada hari pertama KTT G20 yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina tanggal 30 November – 1 Desember 2018.
“Era digital telah mengubah hidup kita, sehingga kita harus memastikan semua manfaat era digital ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Wapres RI di depan para pimpinan G20 pada kesempatan pidato intervensinya.
Pada KTT G20 kali ini Indonesia banyak mengangkat mengenai ekonomi digital, terutama tentang pemanfaatan perkembangan teknologi untuk pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Tema ekonomi digital juga menjadi salah satu fokus pada pertemuan tahunan IMF/WB Oktober 2018 lalu di Bali di mana Indonesia telah mendorong Bali Fintech Agenda untuk menjadikan fintech sebagai salah satu elemen pendorong pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan.
Tema KTT G20 kali ini adalah Building Consensus for Fair and Sustainable Development dengan penekanan pada tiga pilar prioritas utama, yaitu infrastruktur untuk pembangunan (infrastructure for development), peningkatan keterampilan digital untuk masa depan (future of work), dan masa depan pangan yang berkelanjutan (sustainable food future).
Ketiga pilar prioritas tersebut sejalan dengan kepentingan Indonesia dalam menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai motor pertumbuhan ekonomi, meminimalisir dampak negatif dan memanfaatkan perubahan teknologi untuk mendorong pertumbuhan inklusif.
Selain itu, KTT G20 juga mengangkat pembahasan isu-isu global antara lain komitmen atas pentingnya kerja sama multilateralisme dan ekonomi global yang kuat; penggunaan kebijakan moneter, fiskal, dan struktural dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif; serta komitmen terhadap perdagangan internasional sebagai sumber pertumbuhan, lapangan kerja.
KTT G20 adalah pertemuan tingkat Kepala Negara/Pemerintah yang diadakan setiap tahun dan beranggotakan 19 negara dan 1 Kelompok Regional (Uni-Eropa). G20 secara kolektif mewakili 85% GDP dunia, 75% perdagangan global, dan 2/3 penduduk dunia.
G20 merupakan forum negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia yang terbentuk sejak tahun 1999 untuk awalnya berkumpul para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank. Sejak tahun 2008, G20 meningkat menjadi forum tingkat Kepala Negara/Pemerintah. (TIM MEDIA WAPRES)