JAKARTA, Beritalima.com– Sekretaris Jendral (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar mendorong peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan parlemen meningkatkan kompentensi diri dalam menghadapi kemajuan zaman dan teknologi saat ini.
Ke depan, kata Indra, saat sebelum membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II/2019 di Ruang Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, pekan ini, ASN diharapkan melakukan terobosan yang dapat memudahkan dan menyederhanakan cara kerja atau birokratisasi.
“ASN harus menyiapkan diri ke arah sana, karena tantangan ke depan sudah sangat berbeda. Jadi, kalau sehari-hari kita bekerja secara manual, ke depan itu kita harus mulai memikirkan terobosan untuk memudahkan cara kerja. Perlahan tapi pasti, kita tak bisa menghindari lagi yang namanya birokratisasi atau penyederhanaan kerja,” kata Indra.
Ditambahkan, peserta juga harus meningkatkan kemampuan berbahasa asing, menguasai Teknologi Informasi (IT) dan jejaring atau kerja sama karena Setjen dan BK mempunyai tugas khusus dalam mendukung dan mensupport sistem Anggota DPR RI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Terlebih lagi saat ini Indonesia memasuki era industri 4.0 yang mewajibkan setiap masyarakat untuk menguasai teknologi dan informasi dalam berbagai lini,” jelas Indra.
Sebelumnya Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Setjen dan BK DPR RI, Rahaju Setya Wardani mengatakan, Pusdiklat menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV mengacu kepada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No: 20/2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, dengan metode pembelajaran klasikal atau on campus dan non klasikal atau off campus.
Ditambahkan, peserta diklat 24 pejabat Eselon IV di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, dan dilaksanakan 28 Maret-27 Juli 2019 di Wisma DPR RI Griya Sabha Kopo, Bogor.
Pusdiklat ini bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam penyelenggaraan diklat ini dan mengundang sejumlah pejabat lembaga negara lainnya seperi Sekjen MPR RI Ma’Ruf Cahyono untuk menjadi narasumber. (akhir)
