PAMEKASAN, Beritalima.com| Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Senin (2/1/2023).
Dalam kedatangannya tim Mappilu PWI Pamekasan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyampaikan pokok dan fungsi tugas penting dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Mappilu PWI Pamekasan Hairul Anam mengatakan, selain silaturahmi pihaknya juga mempertegas akan ikut mengontrol dari segala bentuk pelanggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan UU yang diterapkan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Maka dari itu Mappilu PWI Pamekasan hadir untuk mendorong sekaligus bersinergi dengan KPU Pamekasan.
“Mappilu PWI Pamekasan bertekad kuat untuk mengawasi dan memantau potensi temuan-temuan pelanggaran,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (2/1/2023).
Sebagai contoh pelanggaran, kata Anam, potensi aparatur sipil negara (ASN) terlibat politik praktis. “Ini menjadi atensi kami pada Pemilu 2024 mendatang,” tegasnya.
Anam juga menegaskan bahwa pers harus bersanding tangan dengan penyelenggara pemilu agar proses pesta demokrasi terpantau lebih baik ke depan.
“Oleh sebab itu kami nantinya akan turun langsung ke lapangan sekaligus akan memberikan beberapa sosialisasi dalam pesta demokrasi yang profesional,”jelasnya.
Sementara Ketua PWI Pamekasan Tabri S Munir menambahkan, bahwa Mappilu, adalah lembaga independen dan mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas dan energi yang positif terhadap penyelenggaraan Pemilu nanti.
“Salah satu indikasi Pemilu berkualitas ialah bisa dilihat pasca penyelengaraan, apakah masih ada riak-riak sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi atau tidak,” ungkapnya, Senin (2/1/2023).
Tabri juga mengurai lebih detail ruang lingkup Mappilu memiliki tugas untuk mengajak masyarakat memahami bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik.
“Pemilu yang berkualitas itu juga tergantung penyelenggaraannya, dan masyarakat bisa memahami fungsi masing-masing, sehingga tercipta Pemilu yang baik dan benar,” ulasnya.
Di satu sisi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Pamekasan Fathor Rachman mengapresiasi silaturahmi dan atas inisiasi Mappilu PWI Pamekasan.
Dia menyebut, Mappilu sudah berupaya menyamakan persepsi dan siap berkolaborasi menuju Pemilu 2024 yang berkualitas.
“Target partisipasi masyarakat tahun ini naik menjadi 78 persen, tahun sebelumnya masih 75,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Fathor, kedatangan Mappilu PWI Pamekasan ke KPU senada dengan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
“KPU dan Mappilu diharapkan bisa bersinergi dalam memberikan pendidikan politik dan cara mencoblos yang benar kepada masyarakat, sebab, teknisnya berbeda dengan Pemilu 2019 lalu,” pungkasnya.(AY)