Teks foto : Wakil DPRD Gresik Nur Qolib memaparkan Program Desa Mandiri dihadapan Kades. (Ron)
GRESIK,beritalima.com- Wakil DPRD Gresik Nur Qolib yang dikenal pejuang Desa Mandiri tak henti-hentinya turun kebawah (Turba) keliling menyapa masyarakat untuk mensosialisasikan konsep Desa mandiri.Terakhir dalam dua hari berturut-turut, Ia getol mensosialisasikan Program Desa Mandiri ke Kepala Desa(Kades) yang ada di Kabupaten Gresik.
Kegiatan itu dilakukan, Guna mengaplikasikan program prioritas Kabupaten Gresik yang sudah disepakati bersama Eksekutif dan Legislatif untuk memajukan Kabupaten Gresik menuju desa sejahtera.
Nur Qolib mengatakan, kegiatan Turba yang Ia lakukan karena Ia menghendaki Kota pudak ini ditahun 2019 progresnya harus cepat. “ Hari Rabu, kita sosialisasi di Kecamatan Wringinanom dan Kedamaian, dan Kamis kemarin kita lanjutkan di sosialisasi di Tiga Kecamatan yaitu Menganti, Gresik kota dan Manyar.” Ujarnya, Jumat (11/1/18)
Lebih lanjut Nur Qolib mengaku akan terus sosialisasikan program tersebut ke seluruh wilayah di Kabupaten Gresik. “ Saya berharap dengan sosialisasi ini Kades-Kades segera bergerak bersama-sama mewujudkan Desa mandiri sesuai potensi desanya masing-masing,” tambahnya.
Nur Qolib, menjelaskan, sebenarnya ada 5 program prioritas yang akan diterapkan di seluruh Desa yang ada di Kabupaten Gresik. Salah satu program tersebut yakni kemandirian Desa yang menjadi tujuan dari empat program yang lain.
Program tersebut diantaranya, Pembangunan ekologi berkelanjutan yang mencakup ketersediaan air minum yang layak, pelayanan sanitasi dasar, pengentasan kawasan kumuh. Kemudian,ada program Peningkatan Kemandirian Ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur., ketahanan pangan, serta pengembangan potesi lokal.
Sedang Program selanjutnya lanjut Nur Qolib yaitu, penguatan atribusi layanan dasar dan pengentasan kemiskinan. Dengan program ini Ia berharap program pengentasan kemiskinan terutama terkait permasalahan ke-validan data base bisa teratasi. Dan program terakhir yakni Pengembangan teknologi informasi (IT) untuk peningkatan pelayanan publik dan penyelanggaran pemerintahan. Program ini kata Nur Qolib akan membantu Pemdes untuk lebih tarnsparan dan berhati-hati dalam penggunaan anggaran.
“Desa di 2019 harus memiliki Website. Karena menjadi informasi bagi masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu bertanya-tanya ke kepala desa terkait dana Desa, sehingga Pemdes bisa lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran,” tambah Nur Qolib.
Nur Qolib juga berharap, ditahun 2019 ini sudah ada banyak Desa yang menjadi proyek percontohan. “Saya harap, untuk menuju kemandirian Desa, Setidaknya perkecamatan ada satu atau dua Desa yang menjadi proyek percontohan,” pungkasnya. (Ron)