SURABAYA, beritalima.com | Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar Fintech Exhibition 2019 di SCC Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.
Kegiatan selama 3 hari ini dibuka Kepala Biro Perekonomian Administrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dyah Erma, Jumat (29/11/2019).
Direktur Pengawasan & Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, Mulyanto, hadir di pembukaan acara ini.
Acara ini dikemas dengan Talkshow, Exhibition dan Entertainment, dengan menghadirkan beragam informasi produk dan layanan dari 70 perusahaan penyelenggara fintech lending di Indonesia.
Ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi, mengatakan, acara ini ditujukan pada warga Surabaya untuk memperoleh informasi secara transparan terkait industri yang tumbuh dengan sangat cepat di Indonesia selama 3 tahun terakhir.
“Dengan acara ini kami berharap masyarakat Surabaya semakin mengetahui dan teredukasi mengenai industri fintech lending yang berizin dan terdaftar di OJK,” ujarnya.
“Sehingga, ketika ingin bertransaksi menggunakan industri ini, sudah bisa membedakan mana fintech lending yang resmi dan mana yang ilegal,” lanjutnya.
Data OJK, Jawa Timur daerah ketiga penyaluran pinjaman terbesar di Indonesia pada industri fintech lending. Nilainya mencapai Rp 6,63 triliun per 30 September 2019.
Angka tersebut sekitar 11% dari total akumulasi penyaluran pinjaman secara nasional yang sebesar Rp 60,4 triliun dengan transaksi peminjam (borrower) yang juga mengalami peningkatan hingga 261% year-to-date mencapai 5.812.821 akun borrower.
Di acara yang digelar sampai Minggu (1/12/2019) ini pengunjung juga dapat menikmati berbagai penawaran khusus dari para penyelenggara yang hadir kali ini. Pengunjung dapat melihat secara langsung platform Fintech mana saja yang terdaftar, selain melalui website OJK dan AFPI.
Fintech Exhibition di Surabaya ini juga akan diisi oleh berbagai diskusi interaktif untuk mengedukasi pengunjung. Berbagai tema telah dipersiapkan, di antaranya “Inovasi dan Perkembangan Fintech di Indonesia”, “Fintech Aman untuk Kita Semua”, dan “Fintech Menjangkau yang Tidak Terjangkau”.
“Dalam industri fintech lending, para penyelenggara tidak hanya mencari yang membutuhkan dana atau pinjaman sebagai borrower, tapi juga yang ingin menginvestasikan dananya sebagai lender,” jelas Adrian.
“Harapan kami melalui diskusi ini mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat secara umum bahwa Fintech P2P Lending tidak hanya menawarkan bentuk pinjaman, namun menjadi solusi investasi bagi mereka dalam mempersiapkan perencanaan keuangan di masa depan,” tandasnya.
Kepala Humas dan Hubungan Industrial AFPI, Tumbur Pardede, mengatakan, sebagai pemrakarsa kegiatan ini, AFPI menargetkan sepuluh ribu pengunjung, baik dari masyarakat umum, mahasiswa, dan pelaku usaha UMKM dalam tiga hari pelaksanaan.
“Kami tidak memberikan target khusus, karena semangat utama dari acara ini adalah untuk menyampaikan informasi secara lengkap, transparan, dan aktual, agar masyarakat dapat menerima manfaat yang sebesar-besarnya dari penggunaan fintech lending pilihan mereka,” jelas Tumbur.
Fintech P2P Lending di Indonesia hadir dengan berbagai spesialisasi dan kelebihan di setiap platformnya. Namun AFPI memastikan masyarakat tidak akan salah memilih layanan Fintech P2P Lending yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka selama penyelenggara menyandang status terdaftar di OJK dan anggota AFPI.
Saat ini AFPI sebagai asosiasi resmi yang mejalankan fungsi dan peran sebagai self-regulatory organization mewadahi industri Fintech P2P Lending dengan menaungi 144 perusahaan penyelenggara yang berizin dan terdaftar OJK di Indonesia.
AFPI juga bermitra dengan OJK dalam memastikan praktik usaha seluruh penyelenggara sesuai dengan Peraturan POJK/77 dan Kode Etik AFPI dengan semangat perlindungan pelanggan.
Sebanyak lima belas penyelenggara menjadi sponsor dalam acara Fintech Exhibition Surabaya 2019 ini, dan menawarkan program serta kegiatan khusus, diantaranya Danamas Cabang Surabaya, Finmas, dan Fintag.
Selain itu terdapat Asetku dan Kredinesia serta platform pendukung lain yang terdiri dari TunaiKita, Kredivo, Koinworks, Tokomodal, Mekar, dan Crowdo. (Ganefo)
Teks Foto: Salah satu sudut Fintech Exhibition 2019 gelaran AFPI di PTC Surabaya, mulai Jumat (29/11) sampai Minggu (1/12).