Inginkan Prestasi, Atlet Voli SD dan SMP Pun Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp

NGAWI, beritalima.com | Sekitar 550 atlet dan official turnamen bola voli SD dan SMP se-Kabupaten Ngawi terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Turnamen ini digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi di Gedung Olahraga Bung Hatta Ngawi, mulai Senin (02/10/2023) hingga Sabtu (07/10/2023).

Turnamen bola voli SD dan SMP se-Kabupaten Ngawi ini dibuka langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ngawi, Yusuf Rosyadi. Dalam sambutannya, Yusuf Rosyadi mengajak para siswa meraih prestasi terbaik dari cabang olahraga.

“Semoga peserta didik di Kabupaten Ngawi bisa meraih prestasi cemerlang kedepannya dari olahraga. Raihan prestasi Indonesia emas,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Sumarsono SH M.Si, mengatakan, turnamen ini diikuti 48 tim bola voli SD dan SMP se-Kabupaten Ngawi. Untuk tingkat SD ada 38 tim putra maupun putri, sedangkan tingkat SMP diikuti 10 tim putra maupun putri.

Ditegaskan, turnamen ini untuk mencari bibit unggul sejak usia dini terutama bidang olahraga bola voli. Selain sebagai upaya mengembangkan minat dan bakat maupun peningkatkan prestasi non akademik peserta didik, khususnya prestasi olahraga bola voli.

“Kegiatan yang luar biasa ini dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas peserta didik dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan di akademik maupun non akademik,” jelas Sumarsono. Kedepannya, imbuh dia, turnamen semacam ini akan lebih ditingkatkan guna mencari bibit atlet muda berprestasi.

Disampaikan pula, seluruh atlet dan official bola voli ini telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Ini supaya para atlet merasa tenang dan nyaman saat bertanding, sehingga dapat berprestasi. “Ini juga bagian dari bukti keseriusan kami untuk meningkatkan prestasi,” tambah Ketua Harian Pertina Kabupaten Ngawi ini.

Saat seremonial pembukaan turnamen ini, dilakukan penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada dua perwakilan atlet tingkat SD dan SMP, di samping penyerahan penghargaan kepada Hasna Yusria Qanita, siswi SMP Negeri 3 Karangjati Ngawi yang sukses meraih medali emas kejuaraan bulutangkis O2SN tingkat nasional.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi Setyoningsih mengatakan, didaftarkannya seluruh atlet dan official turnamen bola voli tingkat SD dan SMP Kabupaten Ngawi ke BPJS Ketenagakerjaan tidak terlepas dari pemahaman Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono atas pentingnya perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.

“Pak Kadis Sumarsono yang juga Ketua Harian Pertina Kabupaten Ngawi ini sangat paham betul pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi para atlit. Apalagi para atlet turnamen ini masih anak-anak, juga perlu dilindungi karena tanggung jawabnya pada orangtua mereka lebih besar,” ujar perempuan berhijab yang akrab dipanggil Nuning ini.

Nuning juga mengungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Sumarsono sangat serius menginginkan adanya peningkatan prestasi pelajar Ngawi, seperti yang telah diraih Hasna Yusria Qanita. Siswi SMP Negeri 3 Ngawi ini, kata Nuning, saat bertanding juga telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, sehingga akhirnya dapat meraih prestasi Juara 1 Bulutangkis O2SN Tingkat Nasional.

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atlet dan official bola voli SD dan SMP Ngawi ini, menurut Nuning, juga semakin banyak yang paham tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan terutama untuk event-event kejuaraan olahraga baik tingkat SD, SMP, SLTA serta yang profesional.

“Karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi. Selain untuk guru-guru TK dan PAUD juga sudah dicover atas dorongan Dinas Pendidikan, sekarang untuk event-event atau turnamen olahraga yang dilaksanakan di tingkat sekolahan,” tambah Nuning.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah, sebelumnya juga menyampaikan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi atlet di Ngawi, baik di kelompok pelajar maupun profesional, patut diacungi jempol. Menurutnya, semua ini tak lepas dari peran Kepala Dinas, Pemkab maupun para penentu kebijakan. “Pemahaman mereka tentang pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan bagi atlet sangat tinggi,” ujar Zakiah. (Gan)

Teks Foto: Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi Sumarsono serahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada atlet voli SD dan SMP.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait