SURABAYA, beritalima.com | KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya mencatat tren peningkatan volume pengguna Commuter Line. Bahkan dalam tiga bulan beroperasi, Stasiun Boharan dan Kedinding pun mencatat kenaikan secara konsisten.
Dari Januari hingga April 2025, volume pengguna Commuter Line di wilayah 8 Surabaya tercatat sebanyak 5.101.384 orang, naik 10,04% dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 4.635.988 orang.
Capaian catur wulan pertama
tahun 2024 itu pun telah mengalami peningkatan 11,89% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang mencapai 4.143.366 orang.
“Antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan Commuter Line untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan aktivitas lainnya sangat tinggi,” ujar Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, Rabu (21/5/2025).
“Ini juga menunjukkan bahwa kereta perkotaan kini semakin menjadi solusi transportasi yang efektif dan efisien bagi masyarakat,” tuturnya.
Dia juga menambahkan, selain alasan tarif yang terjangkau, tingginya antusiasme masyarakat menggunakan kereta api perkotaan ini karena bebas dari kemacetan dan kepastian waktu tempuh perjalanan.
Menurutnya, antusiasme masyarakat juga terlihat dari pertumbuhan jumlah pengguna Commuter Line di 2 stasiun yang baru dioperasikan untuk layanan naik dan turun pengguna pada tahun ini, yaitu Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding di wilayah Sidoarjo.
Di Stasiun Boharan, pada April ini tercatat ada 1.334 pengguna Commuter Line, naik 17% jika dibandingkan pada bulan pertama beroperasi pada Februari 2025 yang sebanyak 1.143 orang.
Sedangkan di Stasiun Kedinding, volume pengguna Commuter Line pada April 2025 meningkat 25% jika dibandingkan pada Februari 2025 yang cuma 917 orang.
Kedua stasiun baru tersebut, saat ini melayani 16 perjalanan Commuter Line untuk tujuan Surabaya dan Mojokerto.
Di stasiun tersebut, masyarakat juga bisa menikmati layanan perjalanan Commuter Line Dhoho tujuan Stasiun Surabaya, Commuter Line Penataran tujuan Stasiun Kertosono, dan Commuter Line Jenggala tujuan Surabaya dan Mojokerto setiap hari.
Sebagai transportasi angkutan massal berbasis rel, tentu KAI Commuter akan memaksimalkan pelayanan dengan melakukan inovasi-inovasi layanan, seperti penambahan ruang laktasi di kedua stasiun tersebut, penambahan fasilitas pengisian air minum gratis, dan beautifikasi musala stasiun.
“Peningkatan dan inovasi layanan ini dilakukan agar pengguna dapat langsung merasakan perubahan-perubahan yang ada di layanan Commuter Line serta komitmen KAI Commuter untuk terus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban,” tutup Leza. (Gan)
Teks Foto: Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya, pengguna terus meningkat, termasuk di Stasiun Boharan dan Kedinding yang baru dioperasikan.







