SURABAYA – beritalima.com, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan menggelar Anev Kamtibmas 2018 di wilayah Hukum Polda Jatim. Jum’at (28/12/2018).
Dalam paparannya, Kapolda Jatim menyatakan jumlah personilnya pada tahin 2018 ini 42.849, angka ini menurun dibanding tahun tahun 2017 sejumlah 43.659 orang. Penurunan personil aejumlah 810 personel.
Sedangkan untuk kegiatan Polda Jatim tertinggi dengan Patroli Dialogis di tahun 2017 dibanding tahun 2018, ada peningkatan 9,44%. Dalam kegiatan Operasi Crime angka kejahatan turun 27,56% dan terselesaikan kasusnya turun 41,81%.
Kasus yang diungkap trend tertinggi kasus perkosaan meningkat 289%, aksi masa 82%, trafficking 30%, curanmor 16%, tipu 11%, curat 10%. Kriminalitas yang bisa ditekan antara lain, aniaya 50%, senpi handak Sajam 36%, judi 31%, pembunuhan 19%, penggelapan15%, KDRT 9%, pengrusakan 6%.
“Artinya angka kriminalitas bisa ditekan hingga 9,55% dengan total di tahun 2017 sejumlah 16.149 dan tahun 2018 sejumlah 14.605. Untuk kasus Korupsi Polda Jatim berhasil menyelamatkan uang negara senilai Rp. 4 Milliar 26 Juta 600 Ribu 314 dari 24 Kasus di tahun 2018,” jelasnya.
untuk kasus Narkoba di tahun 2018 Polda Jatim mengungkap 5.574 kasus dengan 6.961 tersangka, trendnya ada peningkatan 10,60%. Sementara Di tahun 2017 ungkap 5.040 kasus dan 6.219 tersangka, trendnya 11,93%. Berarti untuk peredaran maupun pemakai bisa ditekan hingga 1,43% di tahun 2018.
“Untuk Lantas, di tahun 2017 Laka ada 37,591, di tahun 2018 Laka 36.812. Sedang pelanggaran ada jutaan, sehingga trend yang terjadi Lantas bisa menekan kecelakaan dan pelanggaran turun 2,07%. Polairud sendiri telah mengungkap 51 perkara, dalam kurun waktu satu tahun,” pungkas Luki Hermawan. (Han/wankum)
