Ini Hasil Program TMMD Ke-115 di Desa Gondanggunung, Tulungagung

  • Whatsapp

Tulungagung, beritalima.com- Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-115 Tahun 2022, di Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, hampir usai.

Seluruh pekerjaan dipastikan sudah selesai beberapa hari kedepan, sesuai petunjuk dan jadwal yang sudah ditentukan dalam perencanaan.

Dalam keterangannya, Kapten (Inf) Anjar Yuniarto Pasiter Kodim 0807/Tulungagung, menyampaikan bahwa, 1-2 hari kedepan seluruh pekerjaan pembangunan dipastikan selesai 100%.

“Perkembangan program TMMD Ke-115 tahun 2022 Desa Gondanggunung bisa dibilang hampir selesai. Hari ini, sasaran fisik difokuskan di 2 titik, jalan rabat beton sudah selesai 95% dan tinggal 20 meter yang belum selesai, renovasi Masjid 96% tinggal merapikan dan membersihkan sisa puing,” terang Kapten (Inf) Anjar, Minggu 6 November 2022.

Ia menambahkan, untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) keseluruhan sudah 100%, jambanisasi juga sudah 100%, MCK 100%. Dengan rincian, RLTH 8 unit, jambanisasi 4 unit, dan MCK 1 unit.

“Kami keluarga besar TNI mempunyai harapan besar untuk program TMMD ini. Nantinya, rabat jalan beton, RTLH, MCK, jambanisasi, maupun renovasi Masjid sudah selesai, supaya dijaga dan dipelihara agar tidak cepat rusak,” tambahnya.

Menurutnya, TNI datang dan hadir di Desa Gondanggunung melaksanakan TMMD ini, bisa memberikan suatu bentuk solusi dan manfaat di tengah-tengah masyarakat.

Contoh, dengan dibangunnya akses jalan rabat beton dari Takroto menuju Surjo, bisa mempermudah masyarakat, terutama untuk anak-anak yang sekolah tidak terlalu jauh, wargapun juga lebih mudah mencari pakan ternak.

Dengan begitu, perangkat Desa Gondanggunung tidak lagi jauh atau memutar saat hendak ke kantor, seperti Kepala Desa yang rumahnya di Surjo menuju kantor di Dusun Takroto, tidak harus melewati beberapa Desa untuk sampai Kantor.

“Tentunya, dengan pelaksanaan TMMD Ke-115 bisa menunjukkan dedikasi terbaiknya untuk membangun NKRI, semua tercurahkan kepada masyarakat Gondanggunung,” tuturnya.

Menurutnya lagi, kendala terberat dalam pekerjaan TMMD, saat ini curah hujan sangat tinggi, diawali dari bulan September-Oktober. Banyak titik-titik yang longsor saat hujan turun, akhirnya, berdampak pada dropping material terhambat .

“Kami memerlukan waktu untuk memindahkan tanah yang longsor tersebut agar bisa lancar kembali, sehingga banyak waktu yang terbuang untuk dropping material,” tandasnya.

Selain itu, paparnya, kontur tanah Desa Gondanggunung tidak sama dengan kontur tanah di tempat lain. Kontur tanah yang lengket, mengakibatkan kendaraan tidak bisa menuju titik terdekat sesuai rencana.

“Kontur tanah yang lengket dan licin membuat kendaraan sering terjebak di tanah dan tidak bisa bergerak, jika dipaksakan berakibat fatal dan bisa terbalik,” urainya

Anjar juga menjelaskan, akses jalan menuju Desa Gondanggunung sangatlah ektrim, sehingga untuk pekerjaan akan lebih sulit dan material yang digunakan tidak sesuai dengan yang dianggarkan.

“Kontur tanah yang lengket dan berlumpur, sehingga waktu pengecoran banyak material yang tertanam dalam tanah,” jelasnya.

Sementara itu, Sekdes Muhari, mengungkapkan, dengan hadirnya TNI dalam program TMMD Ke-115, memberikan motivasi dan semangat warga.

“Motivasi dan kekompakan yang ditunjukkan TNI selama disini, memberi banyak pelajaran dan pengalaman bagi warga kami, terutama dalam hal bekerjasama dan gotong-royong,” ungkap Muhari.

Sekdes mengucapkan banyak terimakasih atas dedikasi dan loyalitas TNI, selama ini semua sudah bekerja maksimal tanpa kenal lelah.

“Terimakasih atas dedikasi, selama ini loyalitasnya tidak kenal batas dan waktu, bahkan demi mencapai target maksimal pekerjaan sering dilanjut hingga larut malam,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait